KABUPATEN BANYUMAS, 26 Feb 2020

kepada bapak pejabat kab banyumas dan dinas terkait,ini lho rakyat nya butuh uluran bantuan. TINGGAL DI ATAS KUBURAN DAN HUTANG SEBELAS JUTA Hati orang tua mana yang tak tersayat hatinya, ketika buah hatinya harus pulang dari rumah sakit sementara sakitnya belum sembuh karena ketiadaan biaya perawatan. Handoyo seorang pekerja serabutan. Ia bersama Mutmainah, istrinya, tinggal di sebuah gubuk reyot, sama sekali tak layak disebut sebagai sebuah rumah dan lebih memprihatinkan lagi, gubuk itu terletak di atas sebuah kuburan. Ketika anaknya sakit, ia bawa ke sebuah rumah sakit untuk diobati. Sang buah hati rupanya harus menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Setelah menjalani perawatan beberapa hari, ia belum membayar biaya pengobatan sama sekali karena ketiadaan uang di kantongnya. Sampai pada suatu saat biaya perawatan rumah sakit mencapai Rp 11.250.000 (Sebelas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan rumah sakit dimana buah hatinya dirawat tidak dapat memberi toleransi lagi. Handoyo bersama Mutmainah, dengan terpaksa dan hati teriris membawa buah hatinya yang masih jauh dari sembuh pulang ke gubuk reyotnya di atas kuburan yang sepi dengan meninggalkan hutang Rp. 11.250.000 di rumah sakit. Di tengah hujan lebat, bocor di sana sini, dan dingin yang menggigilkan tulang, Handoyo hanya bisa mengompres dengan kain yang dicelupkan ke air panas untuk merawat anaknya. Dan tentu doa tulus kepada Sang Maha Pencipta. Sahabat, ternyata uang dan harta yang kita miliki dapat kita bawa mati, dengan cara mendermakan uang dan harta kita kepada orang yang membutuhkan selagi kita hidup di dunia. Jika saudaraku ada yang tergerak hatinya ingin menolong, dapat langsung ke alamat Pak Handoyo : RT 02 RT 03 Kelurahan Pasir Kidul Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas. Atau lewat kami ...