Rincian Aduan : LGWP95541044

Selesai Public

KOTA SEMARANG, 10 Jul 2020

Selamat siang pak Ganjar. IjiIjinkan lah saya sebagai masyarakat awam menanyakan prosedural untuk pasien dengan gejala covid. Jadi istri saya mengalami gejala panas tinggi, bdn gemetaran, lemas disertai batuk pilek dan juga sesak nafas. Lalu dia berkonsultasi via WhatsApp dengan dokter bpjs keluarga langganan kami. Dari pernyataan dokter dikhawatirkan ada indikasi ke arah covid reaktif. Lantas disarankan untuk melakukan rapid tes di RS. Mengingat kami sebagai pelanggan bpjs, kami meminta rujukan untuk bisa melakukan rapid test atau bahkan swab test. Namun ternyata untuk uji rapid test di RS pembayaran mandiri alias tidak ditanggung oleh bpjs. Dan itu sudah saya tanyakan sendiri waktu mengantar istri saya di RS Bhakti Wira dan petugas berkata bahwa seluruh rapid test di RS itu menggunakan pembayaran mandiri atau perseorangan. Alangkah sayangnya kalau usaha pemerintah untuk mencegah, menanggulangi penyebaran covid harus terbentur karena masalah biaya. Bisa dibayangkan apabila ada orang yg tidak mampu harus membayar 150rb lagi hanya untuk rapid test sementara di dokter bpjs hanya bisa menyarankan atau memberi rujukan saja. Bagi masyarakat kecil pasti akan merasa sangat berat harus merogoh kantung pribadi 150 rb padahal dia sudah membayar iuran bpjs tiap bulan. Belum lagi kalau hasilnya positif, harus merogoh kocek berapa lagi?. SSurat ini saya ketik ketika saya masih menunggu di ruang laboratorium, dan saat saya dtg kesini saya pikir ditanggung bpjs untuk biaya nya. Kebetulan juga tidak membawa uang segitu dan kami harus mencari atm lagi untuk mengambil uang. Mohon agar Bpk Gubernur berkenan memberi akses kemudahan agar orang2 dengan gejala dan indikasi covid dapat segera berobat dan melaporkan. Kalau setiap org dengan gejala covid harus membayar biaya uji rapid atau swab, saya yakin pasti banyak yg merasa terbebani dan hal ini dapat berakibat adanya ketimpangan keakuratan data org yg positif serta banyaknya reaktif covid yg tidak terdeteksi.

0 Orang Menandai Aduan Ini