Rincian Aduan : LGWP86820169

Verifikasi Public

KABUPATEN SUKOHARJO, 12 Jan 2015

MBAH NARNO HIDUPNYA TERANCAM SUNGAI KEDAWUNG Sungai Kedawung melintasi tepi dukuh Tegalrejo, Rt.01/06, Kalurahan Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Di kampung itulah Mbah Narno tinggal seorang diri. Dia hidup sebatang kara, suami dan anak sematang wayangnya telah lama meninggal. Ketika melihat langit tampak gelap, pertanda hujan akan turun, Mbah Narno mulai gelisah. Mengapa demikian? Rumahnya berada di tepi sungai Kedawung, beberapa tahun yang lalu sebagian rumahnya telah dirobohkan karena tanahnya tergerus derasnya arus sungai Kedawung. Kini sisa rumah yang ditempati tinggal berjarak 2 meter dari bibir sungai, dia kawatir jika hujan turun, akan datang banjir dan siap menghanyutkan rumahnya. Tidak jauh berbeda, hal itu juga dialami tetangga di belakangnya, sebut saja Pardi dan Parjono. Rumah Pardi juga telah dirobohkan semua, karena tanahnya tergerus arus sungai, sementara rumah Parjono tanahnya sudah retak-retak karena tinggal berjarak satu depa dari bibir sungai Kedawung. Didepan rumah Mbah Narno adalah rumah Mbah Salim. Jarak kandang sapi Mbah Salim ke bibir sungai tinggal 2,5 meter. Mereka berempat tinggal sederet berada di tepi sungai Kedawung yang ketika banjir selalu menimbulkan rasa kawatir. Mereka tidak bisa berbuat banyak dan selama ini hanya berusaha menanami tanggul sungai dengan pepohonan dengan harapan tidak terjadi longsor. Ternyata apa yang dilakukan tidak bisa mencegah ganasnya arus sungai Kedawung. Melalui tulisan ini Mbah narno berharap ada pihak-pihak yang peduli terhadap ancaman longsor yang Mbah Narno kawatirkan, sehingga hidupnya tidak terancam oleh sungai Kedawung. Banjir sungai kedawung sesungguhnya tidak hanya mengancam mereka berempat, tetapi juga menjadi ancaman warga Dukuh Tegalrejo Rt01/06 Kalurahan Kateguhan, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah. Gambar-gambar berikut adalah bukti dari kekawatiran Mbah Narno. Gambar 1. Mbah Narno dan Rumahnya yang berjarak 2 meter dari sungai Kedawung. Gambar 2. Rumah Parjono yang berjarak satu depa dengan bibir sungai Kedawung Gambar 3. Bekas rumah Pardi yang telah dirobohkan karena tanahnya tergerus arus sungai Kedawung Gambar 4. Jarak kandang sapi Mbah Salim dengan bibir sungai Kedawung tinggal 2,5 meter. Sukoharjo, 11 januari 2015 Ditulis oleh: Sadono Hp.081328004667

0 Orang Menandai Aduan Ini