KOTA SEMARANG, 20 May 2020

(UPDATE LAPORAN SEBELUMNYA) KRONOLOGI : 1. 18 Mei 2020 saya coba masuk ke website http:/infobansos.semarangkota.go.id Disitu diminta masukkan NIK , saya masukkan NIK saya, NIK saya terdaftar, tapi setelah saya Cek NAMANYA BUKAN NAMA SAYA. Tapi atas nama Yongki Ristianto, alamat di sawah besar X, kaligawe, gayamsari Padahal itu bukan identitas saya ! 2. Saya langsung koordinasi dengan RT dan RW saya, dan diarahkan coba ke kelurahan. 3. Tgl 19 Mei 2020 saya coba telusuri di kelurahan saya di kelurahan Sendangmulyo, disana data dgn NIK tersebut tercantum identitas saya sesuai KTP. Dan dari Kelurahan menyarankan saya ke Dispendukcapol Kota Semarang, karena kekeliruan ini sudah antar daerah. 4. Tgl 20 Mei 2020 saya ke kantor Dispendukcapil Kota Semarang di jl. Kanguru. Saya bertemu petugas dan ternyata semua pelayanan dilakukan online. Saya diarahkan download aplikasi Si Denok via Playstore. Setelah download saya diarahkan melakukan Pendaftaran baru. Pukul 8 pagi saya daftar. Dan ternyata untuk password akan dikirim via SMS / WA / EMAIL. 30 menit saya tunggu tidak kunjung ada balasan. Tapi dari pendaftaran saya, diketahui NIK yg saya input itu namanya ya nama Saya. Saya kemudian inisiatif ke Kantor Kelurahan Kaligawe yg ada di komplek Rusunawa Sawah Besar. Saya ingin segera cek data Yongki Ristianto tsb. Sekitar jam 9 pagi saya tiba di Kantor Kelurahan Kaligawe. Saya sampaikan keluhan saya. Dan kemudian diarahkan ke petugas IT Kelurahan. petugas IT bersama saya coba cek atas nama Yongki Ristianto. Dan hasilnya NIHIL. TIDAK DITEMUKAN WARGA SAWAH BESAR, KALIGAWE dengan nama tersebut. Sebuah TANDA TANYA BESAR di benak saya. Kok aneh??? Merasa belum puas dan masih penasaran, Kemudian saya inisiatif kembali bergegas ke alamat Sawah Besar X yg tidak jauh dr Kantor Kelurahan Kaligawe. Setiba saya di lokasi, saya sempatkan bertemu warga sekitar. Saya ingin bertemu ketua RT setempat untuk menanyakan identitas warga tsb apakah ada atau tidak. Dijelaskan bahwa ada 4 RT di Sawah Besar X, saya kaget jg, sangat memakan waktu bila mendatangi per RT. Tapi dari keterangan warga yg saya temui, selama tinggal di Sawah Besar beliau belum pernah dengar nama Yongki. Ini cocok apabila dgn data dr kelurahan, nama tsb bukan warga daerah situ. Jam 10 saya kembali lagi ke Dispendukcapil karena 2 jam sudah saya blm dapat password untuk login ke aplikasi. Setelah saya konfirmasi petugas agak bingung jg kenapa password blm dikirim. Sedikit emosi akhirnya saya putuskan pulang. Jam 10.27 password baru masuk, kemudian saya langsung laporkan keluhan saya, dgn kronologi seperti ini, namun blm ada jawaban. Saya akan tunggu 1x24 jam. Oya di data aplikasi Si Denok ini NIK saya terdaftar masih sesuai atas nama saya. Ini sangat disayangkan, NIK bisa bocor. Mau dibilang salah input tp aneh. Menurut saya, salah input itu masih masuk akal apabila NIK milik si A. Tp nama dan alamat milik si B. Nah ini, NIK punya saya, nama punya si B, alamat punya si C. Ada 3 Id dalam 1 data lho. Entah sengaja atau tidak. Tapi saya ingin ini segera ditindak lanjut dengan penanganan serius ! Agar tidak terulang lagi. Sebenarnya kalau saya telusur, data saya sudah terdaftar di aplikasi Dispendukcapil itu Sudah sesuai NIK, nama maupun alamat. Namun yg saya khawatirkan ketika data ini berbeda saat di website info Bansos Pemkot. Halo??? Pak Ganjar, NIK itu 1 nomor milik 1 orang lho pak, bukan nomor punya si A. Namanya pake nama si B, alamatnya si C. Mohon agar bisa segera ditindaklanjuti pak. Semoga ini bukan kesengajaan. Ini saya lampirkan hasil penelusuran info bansos pemkot. NIK tsb SEHARUSNYA adalah NIK atas nama saya, Danang Aji Prasetyo dan alamat Ketileng Indah M-08. SESUAI KTP SAYA Matursuwun