KOTA MAGELANG, 27 Nov 2020

Selamat pagi pak Ganjar Ngapunten pak.. Saya harap bapak membaca curhatan saya ini dan bisa memberikan solusi utk masalah yg saya hadapi Saya terlahir dari keluarga pedagang pak Utk makan sehari2 didapatkan dari nafkah berdagang Saya terkonfirmasi positif covid19 pada tgl 14 november. Sudah menjalankan karantina dan sudah swab ulang. Dan semoga sudah negatif krn saya juga butuh utk segera bekerja memperbaiki ekonomi keluarga yg hancur. Namun orangtua saya pak Mereka juga positif covid19 Dan dilarang bekerja krn harus karantina Kami sekeluarga sehat2 saja padahal. Tidak demam, tidak pilek, tidak batuk, tidak diare, tidak sesak napas Hanya saja Kami merasa seperti dibunuh perlahan2 Karena pas karantina sama sekali tidak ada bantuan pangan dan dana untuk membayar hutang2 kami Bagaimana jika pelanggan kami ada yg tau? Bisa mati usaha kami pak???????????? Karena harus karantina padahal kami sehat dan masih mampu bekerja???? Mohon kebijaksanaannya pak Ganjar???????? Jika memang semua WNI akan divaksin corona seharusnya sekarang yang sakit covid19 tanpa gejala tidak dipaksa untuk karantina???????? Kami juga butuh mencari nafkah untuk makan dan bayar hutang. Apakah negara memikirkan rakyatnya sampai sini pak????? Tolong saya Saya sudah benar2 stuck dan tidak tau lagi harus mengadu pada siapa Saya sudah menjadi warga yg jujur dan taat dengan melaporkan diri saya sendiri yg bergejala tdk bisa mencium bau dan mengecap rasa (anosmia)???? Akhirnya dipaksa swab test. Positif. Apakah ini harga yg harus dibayar utk menjadi warga negara yg taat? Perekonomian hancur. Hubungan sosial hancur. Semua hancur krn saya berusaha taat dan patuh pada protokol kesehatan yg ada. Sekarang nasib hidup keluarga saya ke depan bagaimana ???????? Tolong saya pak???????? Mohon direspon????????