Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Banjarnegara

Terima kasih atas perhatiannya. Informasi tersebut tidak sepenuhnya benar. Partisipasi warga dalam pembangunan peningkatan jalan tersebut merupakan kesadaran, kerelaan, dan kemauan warga sendiri. Penjelasannya sebagai berikut… Untuk sampai tahap pembangunan jalan seperti sekarang ini, ada proses yang terjadi sebelumnya. Pekerjaan ini bermula dari keinginan pihak desa untuk membuka akses. Mereka meyakini bila akses desa terbuka maka akan memiliki dampak besar bagi warga desa, tidak hanya ekonomi namun hal lain pun akan mengikutinya. Pada tahap awal pihak desa Sinduaji, desa sebelah yang memiliki mayoritas ruas jalan yang dibangun, mengajukan permohonan ke Kabupaten untuk meningkatkan status jalan desa Pandanarum – Sinduaji ini menjadi jalan kabupaten. Tahun 2017 usulan ini dikabulkan dengan satu catatan perubahan ini membawa resiko sendiri apabila di kemudian hari ada pekerjaan peningkatan jalan sesuai standar jalan kabupaten. Pelebaran jalan akan membuat adanya tanah/rumah yang terkena pembangunan jalan. Semua informasi ini disosialisasikan pada tahun yang sama kepada warga dua desa, Sinduaji dan Pandanarum. Warga memahami, dan menyadari resiko tersebut. Pada waktu pembangunan jalan akan dikerjakan, sosialisasi kembali dilakukan oleh perangkat kedua desa kepada warganya bersama dengan Pelaksana Pembangunan. Sosialisasi menjadi mudah karena warga telah paham sejak sosialisasi awal di tahun 2017 akan adanya resiko saat adanya pekerjaan pelebaran jalan. Semua warga desa Sinduaji dan Pandanarum yang tanahnya terkena dengan sukarela mengijinkan dan menyerahkannya untuk kepentingan pembangunan jalan. Sosialisasi kepada warga Pandanarum yang warganya terkena pelebaran diselenggarakan sendiri oleh perangkat desa Pandanarum bersama dengan Pelaksana Pembangunan. Pada pertemuan tersebut, semua pihak sepakat dan menyadari akan kebutuhan pelebaran jalan, termasuk resiko adanya pelebaran jalan tersebut. (Informasi ini bisa diklarifikasi kepada warga yang hadir pada saat sosialisasi tersebut). Pada waktu pembangunan jalan mendekati lokasi dimaksud, Pimpinan Pelaksana Pembangunan didampingi perangkat desa melakukan pertemuan kembali dengan warga terdampak pada tanggal 05 September 2020 di rumah Bapak Putut salah satu warga terdampak pelebaran jalan. Cek lokasi dan pertemuan dengan warga terdampak ini untuk memastikan bahwa proses pembangunan sudah mendapatkan ijin dari warga yang terkena pelebaran pembangunan jalan. Oleh karena antusiasme, sejumlah warga terdampak telah melakukan pembongkaran rumah jauh hari sebelum pekerjaan jalan sampai di lokasi dimaksud. Inisiatif pembongkaran dimulai dari pemilik rumah dan dilakukan dengan kerelaan hati. Dan menjelang pekerjaan jalan, sejumlah warga yang rumahnya belum dibongkar sukarela melakukan pembongkaran dengan diawali sendiri oleh pemilik rumah disaksikan bersama perangkat desa dan beberapa pihak terkait. Bila infrastruktur bagus, banyak urusan yang terbantukan seperti bidang ekonomi jadi mudah menjual hasil tani ke kota, bidang kesehatan Layanan Kesehata dipermudah menjangkau pasien, bidang pemerintahan dipermudah untuk koordinasi dan pengecekan hasil hasil pembangunan dengan desa-desa pelosok, bidang pendidikan membuat anak-anak lancer menuju sekolahnya di desa setempat maupun keluar desa, bidang social kemasyarakatan membuat warga mudah silaturahmi dan bertemu dengan sanak saudaranya, dan seterusnya. Kenyamanan ini pada hakekatnya diperuntukan untuk seluruh elemen masyarakat. Demikian jawaban yang kami sampaikan dan semoga cukup memberi penjelasan. Terima kasih.

sudah dijawab

sudah dijawab