Rincian Aduan : LGWP66685522

Selesai Public

KABUPATEN KENDAL, 17 Apr 2017

PEMBANGUNAN KEMBALI LAPANGAN BOLA DI DESA. Dua bulan yang lalu saya pribadi sudah membuat surat terbuka ke ke bapak presiden JOKOWI dan dari pemerintah desa juga telah melayangkan surat resmi ke KEMENPORA untuk masalah ini, tapi belum ada tanggapan. Sarat terbuka untuk bapak president sya cantumkan di lampiran file. Mohon kiranya ada jawaban dari pemprov JATENG, dan kami akan terus men follow up masalah ini sampai ada realisasi. terima kasih. berikut isi surat terbuka saya untuk presiden RI: Bpk president yang terhormat, Assalamualaikum WR.WB Saya Masrokhan , usia 42 th, perantau di Qatar no.telp +97466149554. Email masrokhanazari@gmail.com Hari ini saya seperti ketiban pulung saat melihat berita kompas tanggal 24/01/2017 tentang “Jokowi minta lapangan kampung tidak di komersialisasi”. Untuk bapak ketahui, di desa saya sejak 10 tahun di pimpin kepala desa yang maaf agak kurang memperhatikan kegiatan pemuda2 kampungnya, di akhir Desember 2016 kemarin saya baru saja pulang kampung , mendengar dan kemudian melihat dengan mata kepala sendiri, anak2 muda desa itu setiap menjelang tengah malam berkumpul di tengah2 kuburan, terkadang di tengah2 sawah yang jauh dari perkampungan mabuk-mabukan bahkan salah satu di antara mereka sudah ada yang di tangkap polisi karena tersandung kasus narkoba. Kebetulan kepala desanya baru saja ganti dan punya komitment terhadap pemuda desa. sebagai bentuk keprihatinan saya pribadi terlebih saya memiliki anak yang merupakan teman2 dari anak2 kampung itu, saya sempat berdiskusi dengan kepala desa yang baru dan berfikir bagaimana mengatasi masalah tersebut apakah dengan ketegasan meminta pihak kepolisian polres kecamatan untuk membubarkan mereka atau dengan cara pendekatan lain. Sebagai orang yang hobby bola saya bersama kepala desa yang baru berinisiatif memanggil dan mengumpulkan mereka semua di rumah saya, saya beri ceramah sekaligus iming2 untuk merenovasi lapangan bola yang sudah menjadi hutan gelagah karena terbengkelai dari 10 tahun yang lalu, termasuk lapangan2 yang lain seperti bola volley dan lapangan badminton yang dulu pernah jaya di masa kecil saya di kampung. Kepala desa yang baru mengatakan bahwa APBD desa untuk tahun ini sudah di susun dan di putuskan pada tahun sebelumnya oleh lurah lama , dan di situ tidak ada anggaran dana untuk lapangan bola serta lapangan2 yang lain. Jadi beliau bilang mungkin tahun depan baru bisa di ajukan dan di anggarkan, itupun belum ada dalam rumusan2 perencanaan APBD karena lebih banyak focus ke infrastruktur. Dengan melihat antusias dan banyaknya anak2 muda yang datang di rumah saya, maka saya memutuskan untuk tetap meneruskan rencana pembongkarang hutan glagah dan pembuatan kembali lapangan bola kampung yang sudah mati dengan kerjabakti bersama dan sedikit dana dari saya. Sampai hari ini kami sudah mampu membuka setengah dari lapangan itu dan masih terus berlanjut, bahkan dalam waktu dekat akan kami borongkan yang sudah separoh itu ke orang untuk menggaru dan ngluku agar bisa rata. Dan untuk yang setengahnya lagi kami pesimis, karena tanahnya yang menurun dan selalu banjir. Saya pribadi sudah meminta ke kepala desa yang baru untuk mengganti yang separo itu dengan tanah di sampingnya yang juga merupakan bondo deso yang posisinya sejajar dan tinggi bebas air serta memanjang sejajar dengan jalan raya. Dari semua proses itu sampe hari ini saya pribadi sudah mengeluarkan dana yang cukup banyak dengan tenaga rulisan anak2 muda dari yang usia SD sampe yang sudah dewasa semua turun ke lapangan. Dari semua cerita saya ini, saya memohon secara pribadi ke Bapak president yang akmi banggakan untuk kiranya sudi memberikan perhatian dan supportnya untuk kemudian menindak lanjuti. Desa: Gebanganom wetan, kecamatan kangkung , kabupaten Kendal, Tawa tengah. Terima kasih Hormat saya Masrokhan Azari. Wassalamualaikum.WR.WB.

0 Orang Menandai Aduan Ini