Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP64465506
Rincian Aduan
LGWP64465506
Selesai
Public
Pak gubernur, para petani di daerah ketilengsingolelo welahan jepara rugi semua pak, 2x panen padi harganya anjlog, biasanya 1 bau padi laku 18jt, kemarin 2x panen hanya laku separonya pak....1 bau hanya di hargai 9jt pak...mohon bapak bs turun tangan
Disposisi
Rabu, 18 Agustus 2021 - 09:23 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Verifikasi
Jumat, 20 Agustus 2021 - 18:53 WIBDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Kami telah berkoordinasi dengan Bidang terkait
Selesai
Jumat, 20 Agustus 2021 - 19:14 WIBDINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN
Dari permasalahan yang Saudara sampaikan dapat kami informasikan,bahwa Desa Ketilengsingolelo Kecamatan Welahan mempunyai lahan sawah seluas 110 Ha. Kondisi kontur lahan yang cenderung datar dan saluran irigasi yang belum sepenuhnya berfungsi optimal,menjadikan ketika musim hujan tiba daerah tersebut sering menjadi langganan banjir. Petani setempat sejumlah 200 tergabung dalam Gapoktan Sami Rukun.Yang terbagi dalam 2 Poktan yaitu Suka Tani dan Karya Tani.
MT 1 di Desa Ketilengsingolelo terjadi pada bulan akhir Desember s/d Maret. Menurut data yang ada saat musim panen MT 1 di wilayah Desa Ketilengsingolelo harga Gabah Kering Panen (GKP) rata-rata Rp.3.700. Rendahnya harga GKP hingga di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) tersebut diperkirakan karena kualitasnya rendah yang diakibatkan saat panen pas musim hujan sehingga kadar airnya tinggi.
Disamping itu adanya bantuan Covid-19 ke masyarakat yang masiv menyebabkan penjualan beras lesu dan sirkulasi barang di penggilingan kurang lancar,sehingga mempengaruhi harganya yang relatif rendah.
Sedangkan MT II terjadi pada pertengahan Maret s/d Juli dengan harga GKP rata-rata Rp.3.700 lebih rendah dari HPP sebesar Rp.4.200 meski kualitasnya lebih bagus dibanding saat MT I.Hal ini disebabkan bersamaan adanya panen raya di beberapa Kota antara lain Demak,Grobogan,Pati,Sragen dan kota lainnya di Jawa Tengah.
Rendahnya harga GKP di tingkat petani sudah pernah dialporkan melalui aplikasi harga pangan pusat Kementan RI,juga pernah dilaporkan ke Bulog dan sudah ditindaklanjuti.Namun karena sebagian besar kualitasnya tidak sesuai dengan Permendag No 24 Tahun 2020 dan kapasitas gudang sudah penuh.Demikian informasi yang bisa kami sampaikan,matur suwun