KOTA SEMARANG, 13 Jul 2020

Assalamualaikum bpk gubernur yang senantiasa dirahmati Alloh swt, nama saya nanang dari Semarang, bapak saya mau bercerita semalam saya ditelpon ibu saya namanya Rusminah seorang lansia kelahiran tahun 64, beliau mengadukan keluh kesahnya kepada saya, ibu saya adalah seorang petani di desa Dlangu, kecamatan Butuh, kabupaten Purworejo, beliau hanya tinggal berdua satu rumah dg kakak saya yg jg petani, bersama kakak saya beliau bersama-sama menggarap sawah peninggalan almarhum ayah saya, beliau mengadukan betapa susahnya sekarang saat pandemi corona, beliau bercerita bahwa beliau saat ini membutuhkan uang sekitar beberapa ratus ribu untuk membayar hutangnya pada tukang traktor bajak sawah, yg mendatangi beberapa tempo waktu lalu untuk menagih biaya jasa bajak sawah yg tertunda tapi alangkah malangnya beliau bercerita bahwa saat ini padi yg dipanennya tidak laku dipasaran. "mana ada duit kalau gabah panen saja tidak laku seperti saat ini korona" katanya. kemudian beliau melanjutkan kemarin saat ngaji ditanya beberapa ibu-ibu saat ngaji, "yu kono kan yo rondo uleh bantuan?". Saat itu beliau menjelaskan bahwa ibu saya tidak dapat bantuan apa-apa dari pemerintah. Sebagian besar orang2 mengira bahwa ibu saya mendapat bantuan sosial dari pemerintah. Keadaan yg satu-satunya penghasilan yang diandalkan yaitu gabah panenan jelas tidak bisa dijual karena tidak laku. Betapa beratnya sekarang keadaan orang tua saya di desa saat ini. Bapak gunernur saya mau mengadukan bahwa keadaan ibu saya dan mungkin beberapa orang yang bernasib sama separti ibu saya tidaklah termasuk orang yang berhak menerima bantuan sosial dari pemerintah, dengan saat ini dampaknya bahkan sampai ke desa-desa. Mohon bapak gubernur untuk dapat memberi solusi atas leluh kesah ibu saya yang dapat saya sampaikan ini. Terima kasih. Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.