KOTA SEMARANG, 25 Oct 2017

Selamat siang pak Presiden, saya mau minta petunjuk Bapak, kami tinggal di semarang kota, drh jagalan/kentangan rt. 002 rw 006 kec. Smrg tengah, klrg sy mau mengurus sertifikat rmh yg sdh kami tinggali sejak 1952 (sejak alm. Ayah, ibu sy) status tanah milik pemkot, wkt itu diurus kakak sy (alm) utk hgb, +/- 5 thn yll. skrg sy lanjutkan pengurusannya di kelurahan utk pembaruan srt2 yg sdh dibuat lurah sblmnya, dr 7 april 2017 smp skrg 25 okt 2017 blm selesai srt keterangan tidak sengketa & srt keterangan penguasaan tanah, karena kami wni keturunan dibedakan dgn wni pribumi katanya itu sdh aturan dari atasannya, bgtu jg utk srt hak waris klo non pribumi hrs lwt notaris ke menkumham jakarta pusat (pdhl di kota smrg ada ktr menkumham di jln. Dr cipto) biaya notaris 2,5 juta, klo penduduk pribumi hanya dibuatkan di kelurahan saja, yg jadi persoalan krn sy mau belajar mengurus sendiri tdk lewat calo ato ppat ternyata di persulit meski dokumen sdh lengkap, alasannya lurah baru menjabat feb thn ini, rw jg baru & sibuk kerja pagi smp petang (salon) rt jg sibuk (supir) sy jg sdh menghadap pak camat, ktnya itu wewenang lurah setempat, terindikasi mmg dipersulit krn adanya mafia2 tanah yg mau menguasai rmh2 yg blm dibuatkan sertifikat & msh milik pemkot tsb. Saya mohon petunjuk Bapak Presiden, bagaimana sy bisa mengurus surat sama mudahnya dengan tetangga sy wni pribumi, jadi tidak dibedakan/dipersulit oknum2. Terima kasih atas petunjuk Bapak, smoga keadilan dapat kami rasakan jg sbg penduduk wni keturunan