Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP51210972
KABUPATEN KLATEN, 10 Mar 2015
Siswa SD negeri Wunut dibuat stress dengan jadwal UTS yang padat,dalam satu hari harus mengerjakan 3 mata pelajaran bahkan ada satu hari yang harus mengerjakan 4 mata pelajaran sekaligus,kebetulan anak saya siswa kelas 1 SD tersebut setiap malam menangis dan gelisah tidak bisa tidur karena merasa belum selesai belajarnya karena terlalu banyak materi yang harus dipelajariaya saya sudah meminta penjelasan tentang jadwal UTS tapi jawabanya kok katanya itu sudah keputusan dari atasan /UPT kemendikbudpora kecamatn ngombol,saat saya membantah bahwa jadwal di SD lain hanya 2 mata pelajaran dalam 1 hari malah salah satu guru menjawab tidak tahu dan bahkan memberi saran saya tidak usah menyuruh anak saya belajar....?? Saya jelas kecewa dengan jawaban tersebut terlihat bahwa sekolah tersebut tidak memikirkan jiwa siswa anak didiknya,siswa dibuat depresi dengan jadwal UTS yang padat,lalu bagaimana generasi yang akan terbentuk?selalu ketakutan?atau dibentuk menjadi bodoh karena tidak perlu belajar?lalu apa fungsinya bersekolah kalau begitu? Saya jadi membandingkan sekolah jaman saya dulu saat guru belum dapat sertifikasi semua guru mendidik saya dengan tulus bahkan dulu anak sekolah tidak perlu lagi ikut les les seperti sekarang,jd kalau sertifikasi membuat guru menjadi malas dan seenaknya sendiri lebih baik sertifikasi ditiadakan jadi slogan guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa menjadi nyata.Mungkin karena guru SD negeri Wunut sudah sertifikasi semuanya dan menganggap anak sekolah tidak bayar SPP jafi bisa seenaknya tanpa memikirkan efek terhadap SDM yang akan terbentuk,,,lalu bagaimana Indonesia bisa maju kalau generasinya dibentuk seperti itu???
Disposisi
Selasa, 10 Maret 2015 - 19:47 WIB
Admin Gubernuran
Verifikasi
Selasa, 17 Maret 2015 - 08:09 WIB
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN