Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGWP46887464

Rincian Aduan

LGWP46887464

Verifikasi Public

Lampiran

KABUPATEN BANJARNEGARA
10 Sep 2017
0 ditandai
   Home    Berita Daerah Jawa Timur Internasional Kolom Wawancara Fokus Hoax Or Not Foto Most Popular Pro Kontra Suara Pembaca Opini Anda Infografis Video Indeks  Home / detikNews / Jawatengah Sabtu 09 September 2017, 14:01 WIB Hafidin, Bocah di Banjarnegara yang Harus Menghidupi Ibu dan Kakeknya Uje Hartono - detikNews Foto: Uje Hartono Banjarnegara - Tampak sekilas, bocah bernama Hafidin (10) tak berbeda dengan anak seusianya yang lain. Namun siapa sangka, bocah kecil ini harus menghidupi ibu dan kakeknya seorang diri.  Siswa SDN 1 Kebutuhjurang, Banjarnegara harus memenuhi kebutuhan hidup dirinya, sang ibu Biyah (40) dan kakeknya Sumedi (82).  Ketika teman-teman sepantarannya bermain, Hafidin memilih membantu para tetangganya mengantar atau membeli keperluan di warung. Dari sana dia demi mendapat uang Rp 1.000 atau Rp 2.000. 

Disposisi

Senin, 11 September 2017 - 07:42 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke DINAS SOSIAL

Verifikasi

Senin, 11 September 2017 - 15:47 WIB

DINAS SOSIAL

HASIL ASISMEN Dr PEKSOS dan TKSK Kec.Pagedongan Kab Banjarnegara Hafidin adalah anak berusia 10 thn dan anak yatim (tunggal) tinggal bersama ibu (Biyah, 51 thn), kakek dan nenek dari pihak ibunya. Beralamat di Dusun Belokan 1/8 Desa Kebutuhjurang Kec. Pagedongan, Bna. Hafidin sekarang masih duduk di kelas 5 SDN Pagedongan. Karena ibunya tidak mampu mencari nafkah (sakit reumatik, kolesterol, asam urat yang dideritanya sejak usia belia) sehingga secara otomatis kebutuhan sehari2 telah d topang oleh komponen bantuan sosial pemerintah (PKH, KIS, KIP, KKS, RASTRA). Maka tidak benar bahwa Hafidin belum menerima bantuan sosial apapun dari pemerintah ini terbukti dari dokumen kartu2 yang masih aktif yang dimiliki keluarga tersebut. selain itu ada pula bantuan santunan dari LKS yang berada d Kec. Pagedongan. akan tetapi santunan yang d berikan setahun sekali secara rutin. Bahkan saat ini hafidin memiliki tabungan d sekolah sekitar 1 jt dari bantuan KIP. Untuk keseharian hafidin setelah pulang sekolah, hafidin lebih banyak bermain dgn temannya d luar dan tidak pernah membantu ibunya. Terkadang tetangga ada yang meminta bantuan (membeli sesuatu di warung) hafidin dengan imbalan uang (1.000-10.000) sebagai tanda terimakasih. Akan tetapi uang yang dberikan tersebut dpakai semua untuk jajan dan tidak pernah dberikan kepada ibunya. sehingga cerita hafidin sebagai tulang punggung keluarga tidak benar bahkan hafidin sering meminta uang ke ibunya untuk saku sekolah bahkan terakhir setelah mencairkan bantuan PKH, hafidin meminta Handphone samsung second seharga 250.000... Adapun pemanfaatan bantuan (PKH) selama ini dibelikan sembako untuk kebutuhan sehari2 dan biaya uang saku hafidin sekolah yang setiap hari sebesar 2.500... Bahwa informasi berita viral diberitakan oleh seorang wartawan yang pada hari jumat berkunjung ke rumah ibu Biyah dan melakukan wawancara terhadap beliau. Disinyalir berita tersebut ada nuasa unsur politik. karena beberapa bulan ke depan ada pesta demokrasi yaitu pemilihan Kepala Desa. Berita viral ini pun tidak dibenarkan oleh Camat dan Kepala Desa setempat dengan klarifikasi terjun langsung bersama Dinsos ke TKP...