Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGWP46235362

Rincian Aduan

LGWP46235362

Selesai Public
KABUPATEN BOYOLALI
21 May 2020
0 ditandai
Assalamualaikum Bapak Ganjar Pranowo yang terhormat. Izinkan saya menyampaikan aspirasi saya,saya warga Boyolali, Jawa Tengah merasa tidak adil dengan adanya bantuan ini. Karena apa?karena didusun saya orang yang mampu dan kaya justru mendapatkan bantuan,sedangkan ibu saya yang janda karena ayah saya sudah meninggal dan masih membiayai 2 orang anak justru tidak mendapatkan bantuan apa apa. Selain itu,disusun saya sistem pembagian bantuan dilihat dari seberapa dekat masyarakat terhadap tokoh dusun yang mengurus masalah bantuan,jadi orang yg tidak terlalu dekat dengan RT RW bayan dll tidak mendapatkan bantuan sama sekali. Bapak Ganjar Pranowo yang terhormat,mohon kebijakannya. Sekian, terimakasih Wassalamu'alaikum

Disposisi

Jumat, 22 Mei 2020 - 04:54 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Boyolali

Verifikasi

Jumat, 22 Mei 2020 - 20:57 WIB

Kabupaten Boyolali

Laporan diterima

Progress

Jumat, 22 Mei 2020 - 20:57 WIB

Kabupaten Boyolali

Untuk jenis program bantuan yang bisa diakses, mohon menghubungi Desa selaku lembaga penyalur di tingkat bawah. Ada beberapa metode bantuan yang ada dari pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten dengan besaran nominal tidak sama. Saat ini Dana Desa juga bisa digunakan untuk penanganan Covid-19. Pembagian dilakukan tidak bersamaan jadwalnya. Jika dari semua metode tidak memperoleh dan layak untuk mendapatkan, silakan dilaporkan kepada RT/RW untuk diusulkan kepada Dinas Sosial Kabupaten Boyolali melalui Kepala Desa. Silakan berkomunikasi dengan RT/RW/Perangkat Desa yang mengetahui informasi tersebut. Jalin komunikasi, konsultasi, jangan hanya mengandalkan asumsi/perkiraan yang belum tentu benar. Kriteria penerima sudah ditentukan, selama memenuhi syarat tetap berhak. Jika merasa sudah sejahtera/kecukupan bantuan bisa dikembalikan/tidak diterima.

Selesai

Jumat, 22 Mei 2020 - 20:57 WIB

Kabupaten Boyolali

Demikian tanggapan kami