Detail Aduan

air PDAM Cepu masih keruh dan tidak layak sampai saat ini yg jadi pertanyaan adalah : 1 : kenapa selalu wakil bupati yg turun ? kemana bupatinya 2 : wakil bupati salah tempat sidak , karena bukan di pinggir bengawan (yg menjadi tempat penampungan pertama air sebelum di alirkan ke warga) 3 : apakah memang wakil bupati tidak tau tempatnya atau hanya sebagai alat pencitraan saja , untuk maju mencalonkan diri menjadi bupati di periode berikutnya 4 : kami sudah membayar mahal untuk air yg tidak layak ini , bahkan untuk udaranya yg mana ketika air tidak mengalir ... udaralah yg di kirim ke rumah warga 5 : apakah tidak ada upaya perbaikan atau pun penambahan mesin pompa dan apakah tidak tidak di sediakan kaporit dari pemerintah untuk menjernihkan air sebelum di alirkan ke rumah warga 6 : dari dulu sampai sekarang masalah PDAM Cepu selalu itu , terkesan pemerintah kabupaten tidak serius menangani masalah tersebut