Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP42445738
Rincian Aduan
LGWP42445738
Selesai
Public
Tgl 18 juni 2021, saya keliling ke beberapa RS di purwodadi dengan kondisi sudah mau melahirkan, tapi di tolak, di antaranya RSI, RS Sekar Laras, RS panti rahayu yakum, dan RSUD krna ruang isolasi sudah full. Sy pun pergi ke puskesmas Geyer untuk lahiran di sana, namun smpai di puskesmas, sy di swab lagi, dan di rujuk ke RSUD purwodadi menggunakan ambulance. Sampai di RS, sy di taruh di ruang isolasi di gabung bareng pasien yg antigennya positif, padahal swab antigen sy negatif, antibody reaktif. Ga ada kunjungan dokter smaa skali selama sy berada di dalam ruangan itu. Hanya ada perawat yg datang untuk nge cek pembukaan jalan lahir dan pasang infus. Jam 9 malam sy sudah mengalami kontraksi hebat , sayapun memencet bel untuk memanggil perawat, tapi perawat hanya ngomong lewat speaker , katanya kalau sdh pecah ketuban, baru dia akan dateng nyamperin. Kontraksi makin hebat, dan sdh mau lahiran, sy sampe teriak minta tolong dan nangis" smbil pencet bel, tpi perawat ttp ga dateng, sy ttp di suruh rebahan balik kiri krna dia g percaya kalau sy sdh mau lahiran, krna ketuban belum pecah. Sy pun ngeden sendiri dan turun dri tempat tidur, perawatnya malah ancam gk akan bantuin kalau sy gk naik ke tempat tidur. Akhirnya sy naik ke tempat tidur, dan sy melahirkan tanpa di dampingi siapapun, sy nangis dan teriak" minta tolong, perawatpun datang 5 menit setelah anak sy lahir. Sy di jahit dan di bilas dengan kasar, setelah melahirkan sy menggigil dan kesakitan tpi tidak di beri obat anti nyeri sampai keesokan paginya baru di kasih obat. Bayi sy di masukkan ke ruang isolasi bayi. Pagi harinya sy di swab, begitupun jg bayi saya. Katanya harus nunggu hasil keluar baru boleh pulang, tapi Tanggal 20 juni, suami sy di suruh ke kelurahan untuk membuat surat pernyataan isolasi mandiri, dan akhirnya sy di bolehkan pulang malam itu padahal hasil swab pcr sy belum keluar. Saya dan suamipun ke ruangan bayi untuk jemput bayi saya,ternyata bayi sy di pakaikan selang untuk minum dan di infus tanpa memberi info ke kami org tuanya. Lalu kami ngomong ke perawat kalau akan menjemput bayi kami. Kata perawat, bayi sy g boleh pulang kalau hasil swab belum keluar, dna harus minta surat dri kelurahan jg kalau mau di bawa pulang. Yg anehnya, hari sabtu anak sy sdh di swab, hasil pertama belum keluar tp dia di swab ke 2 kalinya pada hari senin. Setiap hari kondisiny berangsur membaik, sudah lepas selang, dan infus. Hasil swab pertamapun negatif. Kmarin, tiba tiba sj sy di kabarin kalau hasil ke 2 positif , dan anak sy agak kuning , padahal setiap hari dia di bawah sinar, dan di rontgen. Ada 3 bayi yg kasusnya sm seperti anak saya, hasil swab pertama negatif, yg ke 2 positif. Pagi tadi suami sy ketemu dokter anak, lalu suami sy minta bukti hasil swab sy dan bayi saya, tpi malah di jutekin sm dokternya, katanya dia gak ngelayanin sesi tanya jawab, kalau mau liat hasil swab, ambil sendiri ke lab semarang. ???????? Tolong bayi saya pak, dia yg awalnya negatif, setelah 2 hari di rs, di taruh di ruang isolasi malah jadi positif covid ????????
Disposisi
Minggu, 27 Juni 2021 - 09:29 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Grobogan
Verifikasi
Minggu, 27 Juni 2021 - 12:58 WIBKabupaten Grobogan
Laporan diterima.
Progress
Minggu, 27 Juni 2021 - 12:58 WIBKabupaten Grobogan
Laporan kami koordinasikan ke OPD terkait
Selesai
Minggu, 27 Juni 2021 - 12:58 WIBKabupaten Grobogan
Laporan ditindaklanjuti oleh RSUD R Soedjati.
Terimakasih atas kepercayaan untuk berobat dan mendapatkan perawatan di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, dan selamat atas kelahiran putrinya semoga menjadi putri yang solekah, semoga ibu lekas sembuh dan sehat kembali,
Prosedur berobat di rumah sakit di era covid19 ini kami menerapkan standar protokol pemeriksaan sesuai standar dan ketentuan dari Kementerian Kesehatan , salahsatunya pemeriksaan antigen dan PCR.
Terkait keluhan atas pelayanan di ruang isolasi karena keterbatasan tenaga kami serta ruang keperawatan, kami melakukan perawatan semaksimal mungkin. Salah satunya melalui pengawasan lewat CCTV.
Atas keterlambatan petugas kami dalam melayani karena banyaknya yang harus dilayani dan pelayanan yang kurang berkenan dengan ketrbatasan tersebut, kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Perlu kam iinformasikan terkait dengan hasil swab sesuai dengan prosedur, untuk menunggu hasil swab, baik ibu dan bayi kami tempatkan di ruang perawatan isolasi covid19.
Berdasarkan hasil swab tanggal 21 Juni 2021 ibu dinyatakan positif dan karena ibu menginginkan pulang maka ibu dianjurkan untuk melaksanakan isolasi secara mandiri di rumah.
Sekali lagi kami atas nama manajemen dan karywan rumah sakit mohon maaf yang sebesar - besarnya atas ketidaknyamanan pelayanan kami. Kami selalu menindaklanjuti aduan, keluhan, saran dan kritik yang disampaikan kepada kami untuk perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan yang lebih baik lagi.
Demikian atas perhatiannya disampaikan terimakasih.