KABUPATEN TEGAL, 10 Sep 2020

Assalamualaikum, saya Martin Eka Baruna warga Dampyak kec.Kramat Kab.Tegal NIK 3376011503920003 ingin menyampaikan keluhan atas pelayanan petugas di CAPIL SLAWI bagian pelayanan cetak KTP yang keberatan saya tanya namanya dan petugas di KECAMATAN KRAMAT yang juga tidak saya ketahui namanya dan kebetulan mereka berdua perempuan. Kronologinya pagi tadi saya ke capil dtg sesuai jadwal antrian online utk cetak KTP, singkat cerita begitu nama saya dipanggil petugas menjelaskan bahwa KTP saya sdh tercetak sejak tanggal 8 dan diberitahu utk ambilnya di kecamatan kramat. Baiklah sesuai arahan saya pun menuju kecamatan meskipun jarak dari capil menuju kecamatan itu lumayan jauh menempuh perjalanan +- 45menit karena pikir saya sekalian arah pulang. Namun ketika sampai kecamatan, petugas tidak menemukan KTP saya lalu yang tidak saya duga petugas kecamatan dengan entengnya menyuruh saya utk ke capil lagi utk menanyakan perihal KTP saya yang menurut saya bisa dilakukan via tlpn atau WA antar petugas. Sayapun heran dan bertanya "knp harus saya yg ke capil lg? Sedangkan anda tau sendiri bahwa jaraknya jauh menguras waktu, tenaga, biaya, dan lagipula ini bukan kesalahan saya Bu" Lalu ibu itu menjawab dgn jawaban yang saya kira tdk pantas diutarakan oleh seorang profesional pelayan masyarakat. Beliau menjawab "Terus saya yang salah mas? Memang ga ada barangnya disini." Sambil beliau menunjukan tumpukan KTP milik warga yg lain. Jujur saya kecewa dengar jawaban itu, lalu saya pun meminta solusi agar pihak kecamatan berkoordinasi dgn capil sebelum saya kembali ke capil lagi, berkali² saya tekankan bahwa saya sdh mau mengalah bahwa saya mau ke capil tp sebelumnya agar ada koordinasi entah lwt tlpn atau apalah agar tidak zonk lagi takutnya sdh jauh² kembali ke capil tp ga ada hasil, namun ibu itu menolak dgn berbagai alasan. Dgn  kecewa hati saya pun lgsg menuju capil lg utk menanyakan tanpa jaminan bahwa ada hasil. Sayapun sampai kedua kalinya di capil dan sekali lagi emosi saya diuji, petugas capil  dngan entengnya juga menyuruh saya utk tanya ke kecamatan lagi karena mmg di capil tidak ada KTP saya, saya minta tolong dgn agak tegas jika begitu keadaan nya tolong tlpn pihak kecamatan tntg kejelasannya dan jangan warga yang dibuat pingpong kesana kemari tapi zonk karena saya sdh cape bolak balik dan rugi segalanya. Namun beliau menolak permintaan saya, saya pun hanya dimintai nmr HP dgn alasan nanti dihubungi tanpa saya tau nmr beliau bahkan saya tanya nama pun beliau keberatan. Saya kembali pulang dengan tangan kosong, saya rela membuang waktu, tenaga, dan biaya lebih yang seharusnya bisa diminimalisir jika ada koordinasi antar instansi dan SDM yang lebih humanis dan berorientasi pada pelayanan. Sekarang saya tidak memiliki KTP karena KTP lama saya sdh diminta petugas capil. Saya butuh KTP tsb utk mendaftar BPJS utk meringankan biaya persalinan istri saya sbntr lg, mohon pertolongannya. Terima kasih.