KABUPATEN KEBUMEN, 15 Nov 2014

Lapor Pak Gubernur Ganjar yang saya banggakan... Mohon dimonitour dicek pak gubernur, pembangunan mengatasnamaken pemberdayaan dan kebutuhan kemiskinan masyarakat di Jatisari, chususnya dukuh penasutan, Kebumen, Jawa Tengah. Makin diperhatikan sepertinya makin sangat jelas diarahkan untuk mengutamakan keuntungan kelompok tertentu utamanya kontraktor favorit para rt/rw dan orang-orang yang menokohkan diri. Bagaimana ceritanya dan apa ilmu peraturan pembenaran apa sampai ada pembangunan jamban septik tang di pinggir kali, ada lapak warung dibangun di atas saluran irigasi tidak digunakan mubazir, pengaspalan baru kemarin kok "kaya pupur kena udan". Grup pengusul dan utamanya pelaksana pekerjaan yang ditunjuk kok kontraktor/ pelaksananya pihak yang sama terus. Bisa kejadian lah para pengurus dan kontraktor amatir favoritnya memperkaya diri kaya mendadak atas nama kemiskinan warga kalau cara begini terus.Warga miskin ya tetap miskin supaya jadi modal usul proyek kegiatan yang menguntungkan memenuhi kantong bolong pengurus dan kontraktor/pelaksana favoritnya. Ini jelas pembodohan dan urusannya gelap karena semua rapat informasi ditur atur agar terbatas para kolega sekepentingan dengan kontraktor/ pelaksananya yang nggah nggih satu suara. seolah-olah warga tidak memperhatikan. Bahkan informasinya beberapa bulan lalu sampai pernah terpasang spanduk ancaman di jalan masjid. Saya tau pak gub, fitnah itu dosa gak ada niat maksud fitnah hanya berharap silahkan monggo dicek, diselidiki, pahami cara pola dan modus operande, jangan cuma dengar keterangan kausmetik seolah-olah tidak ada apa2. Liat periksa cek kertas dokumentasi laporan, cocok kalau sperti berita buser di tv. Kalau gak wineruh juga tan kebangetan jangan-angan aparat kurang peduli dan pendidikan keahlian pemeriksa intilijen. Selamatkan hak pembangunan dan demokrasi warga. Tidak jauh pak gub, cuma 1 km selatan jalan raya kebumen-purworejo ancer-ancer kali kedung bener ke selatan cek liat berjajar terpampang sisa bukti pembodohan para den agung. salam terima kasih