KABUPATEN KUDUS, 02 Aug 2020

Dear Pak Ganjar, semoga sehat selalu dan selamat hari Raya Idul Adha. Saya mewakili keluarga pasien dengan diagnosis awal DB dan typhus divonis positif covid namun tidak ditunjukkan hasil test swab oleh sebuah RS di Kudus. Keluarga yang menunggui di RS tidak diberi penjelasan oleh dokter mengenai hasil swab dan keluarga pasien padahal sudah menanyakan berkali kali. Namun dilempar lempar dari dokter ke perawat, ke dinkes. Keluarga yang dirumah tiba tiba didatangi oleh petugas puskesmas menyatakan bahwa pasien yang masih sedang di rawat positif. Saat ini pasien sesuai hitungan RS akan pulang esok hari dan harus menandatangani keterangan sembuh dan bersedia isolasi mandiri. Kami tidak bersedia tanda tangan karena tidak pernah tahu hasil swab nya. Ini terjadi pada semua pasien di ruangan yang sama bahwa mereka tidak mendapatkan hak pasien berupa hasil lab swab test hingga mereka pulang. Kami sebagai warga negara yang baik ikut mempunyai tanggungjawab untuk memutus rantai covid. Namun tindakan RS ini menyebabkan kami kontak dengan pasien positif covid jika memang hasilnya positif dan jika ternyata tidak positif maka RS ini telah melanggar hak pasien untuk mendapatkan isi dari hasil lab swab. Intinya kami tidak pernah diberi penjelasan bahwa pasien positif covid dengan bukti hasil swab/PCR oleh RS.