Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP30863581
Rincian Aduan
LGWP30863581
Selesai
Public
Assalamualaikum pak , maaf sebelumnya ada yg mau saya tanyakan tentang kebijakan bpk bupati banyumas / bpk a.husein tentang di cabutnya program2 kesehatan dan tentang rencana pemekaran daerah banyumas dan purwokerto.maaf kalau sebelumnya saya salah tapi menurut saya pak kalau program kesehatan yg di banyumas d cabut itu kurang tepat pak soalnya masih banyak orang yg tidak mampu sedangkan mereka tidak mendapatkan BPJS otomatis kan mereka harus membuat kartu BPJS yg bayar sedangkan biaya BPJS yg sekarang terlalu besar buat warga yg tinggal di kampung, menurut saya kebijakan ini kurang tepat , dan menurut saya jg dari pada buat pemekaran bukankah lebih baik buat melanjutkan program kesehatan buat warganya , karna sebagian warga PWT dan banyumas kurang setuju adanya pemekaran itu sendiri pak . Sekiranya itu saja pak yg mau saya sampaikan tolong di pertimbangkan lagi pak karna buat mereka warga yg kurang mampu yg tidak mendapatkan kartu kesehatan dari pemerintah itu terlalu berat pak apalagi suruh buat kartu BPJS yg bayar kebanyakan pada kurang sanggup sama biayanya pak. Trimakasih pk ???????? maaf sebelumnya kalaupendapat saya salah atau kurang tepat ????????
Disposisi
Kamis, 09 Januari 2020 - 19:04 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Banyumas
Verifikasi
Selasa, 14 Januari 2020 - 08:03 WIBKabupaten Banyumas
KIS dan Jamkesda terintegrasi total ada kl 760ooo orang . Jumlah kategori orang miskin ada 459ooo orang . Artinya ada kl 310ooo orang tdk miskin dapat bantuan KIS atau Jamkesda . Ini yg menyebabkan mendagri melarang adanya Jamkesda tambahan yg tdk terintegrasi dgn BPJS . YG dihapus itu jamkesda yg tdk terintegrasi dgn BPJS . Artinya jamkesda tetap boleh tapi hrs terintegrasi dgn KIS . Untuk terintegrasi hrs disurvey bahwa orang tsb betul betul miskin. Jadi kalau ada orang miskin butuh jamkesda tetap bisa tapi hrs terintegrasi dgn BPJS .
Selesai
Kamis, 23 Januari 2020 - 09:05 WIBKabupaten Banyumas
KIS dan Jamkesda terintegrasi total ada kl 760ooo orang . Jumlah kategori orang miskin ada 459ooo orang . Artinya ada kl 310ooo orang tdk miskin dapat bantuan KIS atau Jamkesda . Ini yg menyebabkan mendagri melarang adanya Jamkesda tambahan yg tdk terintegrasi dgn BPJS . YG dihapus itu jamkesda yg tdk terintegrasi dgn BPJS . Artinya jamkesda tetap boleh tapi hrs terintegrasi dgn KIS . Untuk terintegrasi hrs disurvey bahwa orang tsb betul betul miskin. Jadi kalau ada orang miskin butuh jamkesda tetap bisa tapi hrs terintegrasi dgn BPJS .