Detail Aduan
Rincian Aduan : LGWP30712442
KABUPATEN GROBOGAN, 21 Feb 2020
Surat saya buat pak Ganjar Pranowo: Depok, 21 Februari 2020 Dari: Ibu Yekti Dyah Mulyaningrum Selaku gubernur jateng, saya memberanikan diri pak buat nulis surat ini ke pak Ganjar Pranowo, meskipun lewat postingan Facebook saya. Pak Ganjar Pranowo katanya sudah pernah melihat lokasi desa Jono (tempat dimana pembuatan garam masih di jalankan meskipun petani garamnya sedikit (Dan hanya petani yg sudah tua-tua sja yang mau MENJALANKAN petani pembuatan garam tradisional tersebut, pak) Jika diperbolehkan, bolehkah salah satu desa tertinggal ini bisa memajukkan sendiri roda perekonomian masyarakat sekitarnya dengan cara memberikan kesempatan untuk dijadikannya salah satu tempat wisata (istilahnya DIHIDUPKAN KEMBALI, pak karena sayang seribu sayang..tempat ini salah satu peninggalan dari zaman BELANDA yang tidak terawat..kesannya malah kumuh, tidak eksotis..dan terlihat hanya pendiri tua yg sudah udzur di telan waktu & sampai hilang begitu saja, pak.. Bagaimana jika saya yang memberikan referensi ini untuk bapak Ganjar Pranowo..untuk mendekorasi ulang supaya terlihat eksotis, menjadikan salah satu tempat wisata natural yg punya daya jual tinggi untuk dikembangkan di bidang pariwisatanya..dijadikan tempat wisata milenial yg keren & layak untuk di ubah menjadi wisata yang epik..bisa untuk selfie-selfie juga tu pak hehee Monggo ditindak lanjuti juga buat bapak kepala desanya jg..kalau ada dana desa yang mengucur lebih baik diperbaiki untuk pengembangan wisata alam di daerah Purwadadi ini nggih, pak.. Teruntuk pak Ganjar Pranowo..Suami saya bernama (Mutafid Muayadi) yang kelahiran asli di desa tersebut pak.. Saya bukan orang desa Purwadadi tapi asli dari kota Semarang tercinta (tinggal di salah satu perumahan agak elit di kompleks PLN di jalan Ngasrep Barat VI / No. 47 Semarang)..tapi saya, suami saya dan anak-anak sudah menetap di Depok buat mengubah nasib kami..(saya salah satu orang kota dapat suami orang desa, pak hehee..tapi..saya tergerak hati untuk menyibak foto gambar ini (tempat suami saya tinggal) yang sayang tidak terjamah pemerintah pusat Jawa Tengah apalagi pemerintahan daerah untuk memasukkan pendapatan selain beradu pada mata pencaharian mereka yang memang rata-rata adalah petani biasa pak.. Semoga menjadi ladang amal saya untuk mereferensikan desa tertinggal suami saya ini nggih pak..supaya ada kemajuan lagi buat warga setempat..kasihan pak..karena kebanyakkan mereka cuma mengandalkan dari hasil pertanian..jika kadang gagal panen..katanya sih..banyak warga setempat hanya bisa makan nasi pakai garam / kecap saja..hiks.. Semoga diloloskan untuk dijadikan bahan renovasi daerah yang mungkin bisa menjadi tempat dengan daya jual nilai yg tinggi nggih pak, matur suwun sangat Pak Ganjar Pranowo..Mugi Gusti Allah paringgi kesehatan, keberkahan selalu buat njenengan sekeluarga jg pejabat-pejabat daerah yang lainnya.. Monggo majukan, sejahterakan, realisasikan nggih pak
Disposisi
Jumat, 21 Februari 2020 - 09:34 WIB
Admin Gubernuran
Verifikasi
Rabu, 29 April 2020 - 09:30 WIB
DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA
Selesai
Rabu, 29 April 2020 - 09:43 WIB
DINAS KEPEMUDAAN, OLAHRAGA DAN PARIWISATA