Rincian Aduan : LGWP30272027

Selesai Public

KABUPATEN BANYUMAS, 07 Oct 2019

Lapor Gub... mslh sy sdh dr bln maret sampai srkrng tidak ada penyelesaiannya...sy memperjuangkan hak sy keberbagai instansi tp tidak direspon, melapor ke bpk gubenur secara langsung dr bln juli lewat dm ig, twiteer sy ceritakan semua mslh sy tp juga tidak direspon, sy kirim semua bukti2 baik surat,vidio telah terjadi tp sm sekali beliau tdk menanggapi. Heran sy... ktnya jangan takut melapor jika ada birokrasi/oknum2 yg tdk beres.Bupati bms tidak mau menyelesaikan mslh sendiri menyerahkan kpd asissten, ass mengambil keputusan tanpa melibatkan saya, secara sepihak, sy tdk pernah diminta keterangan/ dicross cek, mengambil kepitusan berdasarkan kedekatan personil bkn berdasarkan aturan hukum dan kebenaran. Sy bkn siapa2 hanya warga masy biasa yg kebetulan.mencari nafkah sbg pelaku usaha. Ditingkat bawah Lurah mengancam krn sy tdk mengijinkan lahan sy dikuasai parkir preman2 peliharaannya. (Ditanah pribadi sy bkn tanah milik pemda /kelurahan), Sy dibentak2 trantib skrng naik jd Lurah. Dishub bms bag parkir tanpa musyawarah dan membohongi sy langs menerbitkan surat penunjukan parkir dan menempatkan preman2 ormas Pemuda Pancasila peliharaan Lurah.bag patkir memberikan keterangan kesana kemari memutar balikkan fakta dan bohong, skrng naik jabatan. Bag parkir yg baru...sama sj memberikan keterangan tdk sesuai fakta. Sy tdk hbs fikir dng ulah mereka.... ada maksud apa? Jelas2 tanah mutlak milik sy pribadi, dengan seenaknya arogan, sewenang2 , premanisme mengambil,/menikmati hasilnya. Kepala Dishub bln depan pensiun, dia yg menanda tangani 2 surat penunjukan petugas parkir di1 jaluryg sama jd ada tumpang tindih surat penunjukan. Hal ini sdh sy sampaikan ke bupati dan bag hukum tp mereka diam saja.Sy mohon penyelesaian yg benar sesuai aturan yg berlaku, sy merasa privacy terganggu dan meresahkan merugikan konsumen , preman parkir menguasai halaman sy teriak2 dan bergerombol semua masuk diteras, sdh byk konsumen mengeluh. Sy menghadapi pagi, siang, mlm, preman2 trsb tetangga dan keponakan dr Lurah. Mereka para pejabat pelayan publik tidak tau dan merasakan apa yg sy hadapi sehari2. Assis bupati menyarankan 1.melapor ombudsman hny buang waktu2.Bupati sdng sibuk 3.sebaiknya membiarkan ada patkir 4.melapor polres siap2 diteror. 5. Sowan ke ketua ormas PP. Mohon segera ditindak lanjuti laporan sy mengingat sudah terlalu lama, orang2 yg tdk berhak mengambil keuntungan di tanah sy tanpa seijin. Apakah dibenarkan pejabat prnguasa sbg pelayan publik berbuat demikian?

0 Orang Menandai Aduan Ini