06 Feb 2018

Selamat sore Bpk Gubernur yg saya hormati, sy ingin berranya seputar dampak dari kartu tani satbini yg memang belum berjalan lancar aesuai harapan, semoga kedepannya program ini lancar dan tidak ada yg merasa dirugikan dari pihak manapu. Yg ada dilapangan, para petani merasa dipersulit saat ingin membeli pupuk namun ditanya kartu tani atau diminta fotocopy ktp dll, saya rasa ini dampak dari minimnya sosialisasi sampai dengan tingkat petani, sehingga para petani belum memahami dengan baik fungsi dari kartu tani, dampak dari hal tersebut menyebabkan sepinya penjualan para kios resmi, tentu saja para pemilik kios merasa bingung harus bagaimana, ingin menerapkan program namun dagangannya tidak laku karena saat petani diminta kartu tani atau fotocopy ktp, mereka jadi enggan membeli karena merasa direpotkan. Yg diherankan setelah mereka meninggalkan kios tersebut, saat pulang melewati kios para petani membawa pupuk yg entah dimana mereka membelinya, akhirnya banyak bermunculan asumsi adanya kios kios yg tidak resmi menjual pupuk bersubsidi, kalau memang demikian lantas mereka mendapat pasokan dari mana? Permasalahan dilapangan banyak sekali Pak Gubernur. Mohon bisa diinstruksikan bagi pihak yg berwenang untuk mencari informasi lebih lanjut dan akurat berkaitan dengan para petani yg mendapatkan pupuk diluar kios resmi. Semoga ada sosialisasi sampai tingkat desa yg melibatkan secara langsung para petani sehingga kawan kawan petani bisa memahami lebih baik tentang fungsi kartu tani. Terimakasih semoga kartu tani bisa berjalan lancar dan memberikan manfaat terutama bagi para petani.