KOTA SEMARANG, 12 Aug 2017

?@LaporgubJateng Yang terhormat Bapak gubernur Jawa Tengah. Saya mau cerita dahulu sebelumnya. Begini pak Ganjar. Saya punya anak kembar dan dahulu pernah sakit, yang pertama sakit sampai kejang adalah adiknya. Saat itu juga saya larikan ke RS. setelah di tangani RS. Agak baikan tetapi tetap dirawat di RS. Dan terpaut 2 jam kakaknya yg tadinya sehat tiba-tiba ikut kejang juga lalu dilarikan ke RS sama bapak saya/kakaknya anak saya. Denganbkejadian itu saya trauma dan takut. Sekarang anak saya kembar kejang lagi, yang pertama sakit adalah adiknya tetapi saya bawa ke dokter keluarga kejangnya alhamdulillah bisa ditangani, dan sekarang kakanya yg kembar sakit juga samapai td gak sadar, lalu saya larikan ke RS. Tugurejo disarankan dokter untuk mondok. Yang saya mau laporkan kenapa aturan di RS tugurejo yg tidak memperbolehkan anak dibawah 14 tahun masuk rumah sakit tetap diberlakukan padahal saya sudah menjelaskan dan saya memohon kebijakan untuk khusus anak kembar agar kalau malam bisa dekat dengan kebarannya dan mamahnya tidur di RS tugurejo. Apa benar aturan itu tidak mempertimbangkan rasa kemanusiaan dan kasus2 khusus seperti yang saya ceritakan diatas. Apa benar aturan itu tidak bisa dirubah karena sesuatu yg tidak biasa. Kalau memang benar aturan tidak bisa dirubah dan tidak memperhatikan rasa kemanusiaan. Mohon ditinjau ulang aturan tersebut. Yang ke. 2 pak ganjar kenapa ruangan anak kelas 2 dijadiin satu dengan ruangan orang dewasa yg penyakitnya penyakit dalam. Mohon di koreksi lagi tata letak ruangan untuk anak jangan di jadiin satu gedung dengan ruangan orang dewasa yg punya penyakit dalam