Rincian Aduan : LGWP17801504

Verifikasi Public

KABUPATEN SEMARANG, 23 Apr 2020

Selamat siang dg Yth. Pemprov jateng. Semoga keluhan saya sampai ke beliau (Pak Ganjar, Gub.Jateng) Pemerintah telah menetapkan larangan mudik. Tapi saya "Tetap akan mudik pak". Mohon maaf Saya terpaksa harus mudik kampung halaman. Sebenarnya merasa berat klo harus mudik, karena kita semua tidak tau siapa yg terjangkit korona. Dan bisa menulari keluarga di kampung halaman. Tapi terpaksa harus mudik karena sudah 2 bulan kami sudah tidak kerja lagi. Kebutuhan untuk makan dan sebagainya akan habis beberapa hari kemudian. Belum lagi terutama biaya kosan bagi kami para perantau yg sudah tidak punya penghasilan lagi untuk membayar sewa bulanan. Bantuan berupa sembakau mungkin pemerintah menyalurkan. Tp tidak merata kepada para perantau yg tinggal di kos, dan sebenarnya bagi perantau bantuan yg di perlukan lainya yaitu adalah biaya sewa kosan perbulannya itu. Atau tempat tinggal sementara seperti asrama dsb. Agar kami bisa tetap tinggal di dalamnya supaya tidak mudik. Dengan permasalahanya diatas makanya kami terpaksa mudik. Tapi agak ragu juga jika nanti menerima penolakan dari warga kampung karena tetap mudik. Dan klo harus kembali di perantauan juga sudah tidak memiliki tempat lagi, karena sewa bulanan sudah tidak sanggup bayar. Karena itu minta saran dan jalan keluarnya pak. Mungkin anda bisa memberikan Himbauan kepada warga Jateng untuk tetap menerima warganya yg mudik ke kampung halaman. Serta meminta aparat keamanan tidak menghentikan kami mudik karena desakan ekonomi di perantauan. Dan meminta pemerintah setempat menerapkan karantina mandiri di rumah, bagi yg mudik. Bukan melarang warganya mudik karena kami juga sudah tidak memiliki apa-apa lagi untuk hari-hari kedepan. Pemerintah dengan kebijakan memberikan batuan sembakau untuk konsumsi, tapi bagi para pemilik sewaan Gak bisa bayar berati harus keluar. Walau kondisinya sedang wabah seperti sekarang. Tidak ada jalan lain selain kami harus mudik. Salam. (Mohon maaf klo kurang berkenan kata-kata saya, ini hanya uneg-uneg pribadi. Semoga ada jalan keluarnya)

0 Orang Menandai Aduan Ini