Detail Aduan

Yth. Bapak Gubernur Jawa Tengah, mohon disampaikan ke Menteri Desa PDTT atau Pejabat yang terkait ada puluhan ribu Aparatur Pemerintah Desa bersama Pendamping Desa yang berjibaku di lapangan menjadi pion garda utama percepatan penyaluran dana desa guna padat karya tunai dari dana desa dalam rangka mencegah krisis ekonomi nasional dan daya beli masyarakat 74.940 (75% wilayah Indonesia) desa terjun bebas dampak akibat virus corona. Nyawa mereka dipertaruhkan, ada anak istri suami orang tua di rumah yang harus dinafkahi. Mohon pertimbangan dengan hormat dan menggugah hati nurani kemanusiaannya, tidak muluk minta tambahan honor atau insentif tambahan, bukan ketakutan kehilangan biaya operasional perjalanan dinas atau rapat, juga bukan pencitraan atau mengemis dikasihani, setidaknya diberi sosialisasi dari Puskesmas atau Pemerintah Daerah setempat bagi Desa yang masih belum begitu paham virus corona, prosedur alur penangangannya, bantuan alat pelindung diri bisa saja masker dan sarung tangan yang tetap di lapangan meski yang lain kerja di rumah. Pemerintah Desa tahu dari TV tanggal 20 Maret 2020 bahwa Pak Presiden menginstruksikan percepatan padat karya tunai dari dana desa dan dapat memanfaatkan dana desa untuk antisipasi pencegahan virus corona namun kami takut dihukum dan belum berani menggunakan anggaran Desa karena tidak ada dasar landasan tertulisnya. Pemerintah Desa mau merubah APBDes untuk pencegahan dan penanggulangan corona juga bingung dasar hukumnya apa. Begitu juga kecamatan bingung mau ngasih surat tidak ada cantolan di atasnya. Demikian mohon dipertimbangkan dan dibantu. Kami menanti dan memantau tindak lanjutnya. Terimakasih.