Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWP01178257
Rincian Aduan
LGWP01178257
Verifikasi
Public
Assalammualaikum
Salam sejahtera,
Kepada Yth Bapak Gubernur Jawa TEngah ( Bp. GAnjar Pranowo) , Kepada Yth. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Perkenalkan saya Rahmawati dari Magelang ( selaku salah satu ortu siswa / pelajar di salah satu SMA Negeri di Magelang ) Sebelumnya saya pribadi mohon maaf apabila dalam isi surat ini merupakan aduan kami selaku ortu siswa. Juga tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Bapak Gubernur yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membaca dan menindaklanjuti apa yang menjadi uneg-uneg kami yang kemudian kami tuangkan dalam isi surat aduan saya ini. to de point saja pak, sbb :
Pada hari Jumat ( 15 November 2019) yang lalu, ada sekolah ( SMA ) di Kota Magelang yang sengaja meliburkan siswa nya hanya untuk di tinggal Study Banding entah kemana.Kami selaku ortu sadar dan mendukung bahwa salah satu upaya meningkatkan kualitas para bpk/ibu guru selain dengan pelatihan dan diklat, bisa juga di lakukan dengan melakukan study banding ke sekolah /tempat lain sebagai referensi dan membuka wawasan .Namun apakah harus mengorbankan KBM dengan meliburkan anak ?Dan, apakah dari pihak Dinas Pendidikan memang memperbolehkan dan mengijinkan kalo sekolah harus meliburkan siswa.Karena
ternyata efeknya di kalangan sesama pelajar di SMA kota magelang kurang baik.... banyak dari siswa SMA Negeri tersebut pada hari itu malah mengajak siswA dari sekolah lain untuk membolos sekolah sekedar untuk main tak jelas, dan banyak lagi dampak kurang baik yang muncul. Apakah dampak itu terpikirkan oleh sekolah tersebut?
Dasar pemikirannya apa koq bisa di ijinkan meliburkan anak? padahal kurang dari 10hari lagi siswa menempuh ujian semester ...Apakah study banding harus mengorbankan KBM yang ada, atau study banding ini hanya sebagai kedok saja untuk wisata? Kalo hal tsb ternyata menyalahi aturan, siapa yang harus bertanggung jawab ?Kepala Sekolah ybs atau Cabang dinas ?Mohon penjelasan dan pencerahannya...maaf apabila aduan saya ini dirasa kurang pantas, kami selaku ortu siswa hanya mencoba menggunakan hak kami untuk bertanya dan mencari kejelassan dari pihak yang terkait, dalam hal ini adalah Dinas Pendidikan & Kebudayaan Prov. Jateng. Karena anak kami yang seharusnya
berada di sekolah untuk mengikuti pelajaran, ternyata di ajak siswa SMA negeri tersebut yang saat itu diliburkan
untuk membolos dan main entah kemana. Saya selaku ortu tau kalo anak kami membolos sekolah setelah di teleepon gurunya menanyakan kenapa anak saya tidak masuk... betapa kagetnya saya selaku ortu yang taunya anak di sekolah ternyata malah bolos. setelah anak kami sampai rumah tidak saya marahi, tapi anak saya cerita kalo diajak siswa SMA tersebut bermain futsal dan kemudian pergi
ke Jogja hingga sore hari. dan setelah saya usut lebih dalam, anak saya bilang kalo hari itu SMA 4 libur. saya selaku ortu siswa yang terkena dampak nya merasa aneh mengenai libur nya SMA tersebut, betapa kecewanya saya selaku ortu.
.. Saya bingung mau menanyakan ke siapa, karena menanyakan ke SMA tersebut saya tidak punya akses karena saya bukan wali murid sekolah tersebut, Demikian surat saya ini,jika ada kesalahan saya mohon maaf
.. Juga tak lupa kami sampaikan terimakasih kepada Bapak yang telah berkenan meluangkan waktu untuk membaca dan menindaklanjuti apa yang ada dalam isi dari surat aduan saya ini.Terima Kasih...Wasallamuallaikum.... Gambar terlampir adalah meme dari anak2 sesama siswa SMA Negeri di Magelang
Disposisi
Rabu, 20 November 2019 - 10:22 WIB
Laporan telah diteruskan ke DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Verifikasi
Kamis, 28 November 2019 - 11:27 WIBDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Kami sampaikan hasil klarifikasi lapangan:
1. SMA Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2019/2020 akan menerapkan pembelajaran dengan sistem SKS.
1. SMA Negeri 4 Magelang tahun pelajaran 2019/2020 akan menerapkan pembelajaran dengan sistem SKS.
2. Guru dan karyawan SMA Negeri 4 Magelang melaksanakan studi banding ke SMA Negeri 1 Tasikmalaya yang telah melaksanakan sistem SKS.
3. Tujuan studi banding:
a. Meningkatkan wawasan dan pengetahuan guru dan tenaga kependidikan tentang manajemen sekolah dan SKS.
b. Membentuk kerjasama kemitraan guna meningkatkan mutu layanan untuk peserta didik.
4. Kerjasama kemitraan dituangkan dlm MoU program kemitraan antara SMA Negeri 4 Magelang dan SMA Negeri 1 Tasikmalaya.
5. SMA Negeri 4 Magelang telah mengajukan surat permohonan ijin studi banding ke SMA 1 Tasikmalaya Jawa Barat kepada Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII tertanggal 25 Oktober 2019.
6. SMA Negeri 4 Magelang telah menerima surat pemberian ijin studi banding dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VIII dengan nomor: 421.7/4748/2019 tertanggal 1 November 2019.
7. SMA Negeri 4 Magelang telah membuat surat pemberitahuan kepada orangtua/wali siswa anak belajar dirumah dengan nomor: 423/548 tanggal 13 November 2019.
8. SMA Negeri 4 Magelang telah mengajukan permohonan ijin studi banding ke SMA 1 Tasikmalaya dengan nomor: 423/459 tanggal 28 Oktober 2019.
9. SMA Negeri 4 Magelang telah menerima surat balasan dari SMA Negeri 1 Tasikmalaya dengan nomor: 423/524/SMAN 1- Cabdin Wil XII/ 2019 tertanggal 31 Oktober 2019.
Demikian, terima kasih.
Demikian, terima kasih.