Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGWA48481488
Rincian Aduan
LGWA48481488
Selesai
Public
Alamat: Kabupaten blora, Kecamatan blora, Kelurahan kauman
Laporan: di RS pku muhammadiyah blora, pihak RS mengharuskan pasien covid ditunggui oleh pihak keluarga (pihak keluarga diharuskan menunggui di dalam ruang isolasi covid)
Apakah aturannya memang seperti itu?
Disposisi
Minggu, 11 Juli 2021 - 02:09 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Blora
Verifikasi
Minggu, 11 Juli 2021 - 10:36 WIBKabupaten Blora
njih maturnuwun informasinya
Progress
Minggu, 11 Juli 2021 - 10:37 WIBKabupaten Blora
aduan kami teruskan ke RS pku muhamadiyah
Selesai
Senin, 12 Juli 2021 - 18:14 WIBKabupaten Blora
terkait aduan tentang pelayanan PKU Muhamadiyah,
Disaat situasi lonjakan kasus seperti ini RS dipaksa harus menambah jumlah TT khusus untuk pasien covid. Penanganan pasien covid berbeda dengan penanganan pasien biasa. Penanganan pasien covid membutuhkan jumlah perawat 2x lebih banyak dibanding jumlah perawat di ruang non covid.
Penambahan jumlah SDM di masa seperti ini juga susah tidak semua perawat mau direkrut. Sehingga perbandingan jumlah perawat yg menangani covid dengan pasien covid tidak seimbang. Kalau semua pasien covid tidak boleh ditunggui berarti harus total care dan itu membutuhkan jumlah SDM perawat yg lebih banyak.
Padahal merekrut SDM dokter dan perawat di saat pandemi juga banyak kendala. Banyak yg tidak tertarik akhirnya kita maksimalkan tenaga yg ada meskipun tidak ideal.
Disamping itu ada beberapa pasien yg tidak ditunggui. Untuk kondisi pasien tertentu mmg ada yg ditunggui tapi kami tetap tekankan protokol kesehatan kpd penunggu.
Dan penunggu tdk boleh bebas keluar masuk dari ruang perawatan sampai dengan pasien dijinkan pulang. Penunggu juga disarankan SWAB antigen bila pulang.
Bila perlu isolasi mandiri di rumah.