Rincian Aduan : LGTW53495456

Verifikasi Public

KOTA SEMARANG, 15 Jun 2019

Yth. Bapak Gubernur dan jajaran terkait, Mohon bantuan tindak lanjut dan keadilan untuk anak saya (ABK) atas nama Muhammad Raditya Taufiq Hidayat (nomor PPD : 3100154), agar bisa masuk SMPN Inklusi. Sebelumnya, karena ada miscomm antara Diknas Kota dan SD Barusari 1 Semarang, anak saya tersebut dan bbrp anak ABK lainnya terlambat mengikuti test assesment dr Diknas Kota. Saya dan ortu lainnya dibantu Kepsek sdh berusaha menghadap KaDinas Kota mengajukan kebijakan susulan agar diadakan test assesment ulang, supaya anak saya mendapat Surat Rekomendasi dari Diknas Kota demi bisa masuk ke SMPN inklusi. Namun, tidak dapat bertemu beliau dan melalui WA dr Kepsek diinformasikan bahwa tidak bisa dilakukan lagi, dan disarankan utk mengikuti pendaftaran SMP Reguler. Hal itu lalu saya lakukan dgn mendaftar ke SMPN 10(pilihan 1/zona 1) dan SMPN 37(pilihan 2/zona1) walaupun kedua SMP tsbt bukan SMPN inklusi krn sebelumnya saya sudah mendaftar ke SMPN39 (SMP inklusi yang saya ketahui) namun ditolak krn saya tidak memiliki Surat Rekomendasi dari Diknas Kota. Melihat jurnal pendaftaran saat ini saya sangat khawatir, krn sangat tidak mungkin anak saya diterima masuk di SMPN 10/SMPN 37 dilihat dr quota pendaftaran yg dibuka di SMP tsbt.Apalagi jika dibandingkan kempuan anak ABK dan anak normal/reguler (tentunya sangat jauh sekali). Namun, yang membuat saya sangat kecewa....ternyata saat cek jurnal pendaftaran, salah satu anak ABK dari SDN Barusari 1 yang bernama Oktaviano Aji Saputra sudah masuk dlm deret ABK(saya sudah cek ke salah satu panitia pendaftaran di SMPN 39,bahwa Oktaviano sudah melengkapi Surat Rekomendasi Diknas sehingga bisa masuk disana). Kok bisa? Sedangkan sebelumnya saya dan ortu yg lain(sebelumnya termasuk ortu Vian) didampingi Kepsek berusaha menghadap KaDiknas tapi hasilnya nihil. Usut punya usut, saat croscheck ke ortu Vian, ternyata dia dibantu (entah siapa) sehingga bisa mendapatkan Surat Rekomendasi dari Diknas Kota (saya simpulkan tanpa assesment, karena sebelumnya info yg saya dapatkan, assestment membutuhkan waktu yang lama/tdk bisa instant). Why? Kenapa hal itu bisa terjadi? Sedangkan koordinasi yang kami lakukan via kedinasan(dlm hal ini dr pihak sekolah yakni Kepsek SDN barusari 1) sudah berusaha namun nihil. Saya merasa tidak ada keadilan disini. Perlu Bapak Gubenur ketahui, saya hanyalah IRT yang tidak bekerja dan pendapatan suami dari buka warung kecil2an di rumah. Pendapatan kami tdk seberapa jika harus menyekolahkan anak ke SMP swasta. Sedangkan anak saya mendapat ketidakadilan krn kesempatan mendapatkan Surat Rekomendasi dr Diknas Kota sebelumnya ditolak. Mohon kebijakan Bapak Gubernur terkait hal ini....besar harapan saya anak saya tersebut bisa mendapatkan Surat Rekomendasi dari Diknas Kota seperti yang bisa Vian dapatkan dan bersekolah di SMPN Inklusi. Terima kasih. Mohon bantuan fast responnya nggih Bapak, krn pengumuman PPD SMP Semarang dilakukan pd tgl 17 Juni 2019. Matur nuwun sanged

0 Orang Menandai Aduan Ini