Selasa, 09 Januari 2018 - 13:36 WIB
DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN
Sesuai dgn habitatnya, seharusnya babi hutan hidup di hutan. Klo tiba2 masuk ke perkampungan, biasanya kenyamanan babi sedang terusik, mungkin hutan banyak dijarah dsb.
Di lapangan petugas kami sdh melakukan penanganan antara lain :
1. Diburu dan ditembak bekerja sama dgn Perbakin, 2 - 3 hr sekali. Saat ini sdh tertembak sekitar 12 ekor.
2. Pemasangan umpan beracun -----> telur rebus dicampur racun temik.
3. Dibuatkan jebakan, kemudian ditangkap/dijaring. Jebakan dgn bau2an yg menyengat.
4. Pertanaman dipagar kuat.
5. Perburuan dgn anjing.
6. Konsultasi dgn Balai Konservasi Sumber Daya Alam terdekat utk pengelolaan populasi babi. Supaya tdk keluar dr hutan.
Demikian, semoga bermanfaat.