Laporan telah diteruskan ke DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Laporan akan kami sampaikan pada Bidang/UPT terkait.

Laporan disampailkan pada BPTPH Prov. Jateng

Menjawab laporan  perihal gangguan OPT Wereng di Kec. Kroya, Kab. Cilacap, telah dilaksanakan survei lapang yang dilakukan oleh petugas POPT di tempat tsb dan akan ditindaklanjuti dengan dilaksanakannya pelatihan untuk Babinsa dari Kodim Cilacap di Ds. Gentasari, Kec. Kroya pada hari Kamis, 20 Juli 2017,besuk. Kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengatasi serangan wereng, khususnya di Kab. Cilacap Wil. timur. Untuk lebih jelasnya tentang penggunaan teknologi guna mengatasi wereng, kami sarankan untuk menghubungi POPT Kec. Kroya atau Lab PHP Banyumas, Jl. Raya Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas. Adapun secara singkat dapat kami sampaikan beberapa hal dalam mengatasi kondisi darurat apabila populasi wereng tinggi, yaitu dengan penggunaan pestisida yang merupakan anjuran tapi yang berbahan aktif BPMC, NIPC, Dimehipo atau Buprofezin. Arahkan ujung akar semprot pada pangkal batang padi. Gunakan secara bergantian bila POP wereng masih tinggi. Jangan menggunakan pestisida yang tidak boleh untuk padi. Sebelum dilakukan penyemprotan sawah dikeringkan dulu. Pergiliran varietas dg varietas yang toleran seperti inpari 8, 13, 33, pertiwi (partiwi). Pemakaian pupuk organik dan penggunaan urea sementara dihindari, tetapi diiringi memperbanyak NPK di daerah bekas serangan. Pada prinsipnya budidaya tanaman sehat dilaksanakan, yaitu dengan memenuhi kebutuhan tanaman, melindungi keberadaan musuh alami wereng berarti menghindari racun (pestisida) bila tidak perlu, penanaman tanaman berbunga di sekitr sawah (refugia). Untuk lebih memberikan solusi, mohon alamat njenengan di sertakan, sehingga petugas kami dapat mengunjungi. Terimakasih.