Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGSM62116260

Rincian Aduan

LGSM62116260

Selesai Public
KABUPATEN PURWOREJO
07 Aug 2017
0 ditandai
Assalamualaikum wr wb, Selamat pagi pak Ganjar , saya Eko takari publiser repulik sepur Kledungkradenan banyuurip purworejo telah menemukan media tanam untuk sayuran yang hemat air dan sudah saya ucicoba berhasil. rencana selanjutnya akan membuat kopi luwak kw instan, kopi luwak kw adalah cangkang dari biji kopi.

Disposisi

Senin, 07 Agustus 2017 - 09:48 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Verifikasi

Selasa, 08 Agustus 2017 - 10:58 WIB

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Terimakasih. Laporan akan diteruskan pada Bidang / UPT terkait.

Progress

Senin, 28 Agustus 2017 - 10:28 WIB

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Terimakasih. Laporan disampaikan pada Seksi Sayur Bidang Hortikultura dan, Bidang Perkebunan dan Seksi Pasca Panen Bidang Penyuluhan, Pasca Panen dan Bina Usaha.

Selesai

Senin, 28 Agustus 2017 - 10:30 WIB

DINAS PERTANIAN DAN PERKEBUNAN

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh. Kami mengucapkan terimakasih atas perhatian Saudara dengan kesejahteraan petani di Jawa Tengah khususnya. Jawa Tengah sebagai salah satu sentra utama cabai Nasional dengan luas tanam pada tahun 2016 seluas 19.258 ha, Produksi 153.072 ton memberikan kontribusi Nasional sebesar 90.257 ton. Pemerintah RI, melalui Kementerian Pertanian RI telah bersurat kepada Menteri Perdagangan RI tanggal 01 November 2016 Nomor:162/HR.220/M/11/2016 tembusan  Kemenko Bidang Perekonomian RI perihal kesiapan memasok cabai dan bawang merah di wilayah DKI Jakarta dalam upaya menstabilkan harga cabai dan bawang merah bahwa petani yang terdapat di sentra utama Cabai Nasional  salah satunya Jawa Tengah,  melalui Kelompok Tani Champion cabai dan bawang merah mulai November-Desember 2016 sanggup memasok sekitar 8-10 ton per hari, sedangkan untuk bawang merah sanggup memasok sekitar 7,5 ton per hari. Untuk tahun 2017, sanggup memasok cabai sekitar 30 ton per hari, dan bawang merah sekitar 23 ton per hari. Kelompok Tani Champion Jawa Tengah untuk komoditas cabai di Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Magelang, untuk komoditas bawang Merah Kabupaten Pati. Meskipun pada iklim saat ini yang ekstrim akibat tingginya intensitas curah hujan yang turun yang mempengaruhi produksi akibat serangan hama penyakit yang mengurangi produksi cabai sekitar 25 hingga 30 persen, Jawa Tengah masih mampu memenuhi kebutuhan cabai Jawa Tengah yang pada tahun 2016 sebesar 90.257 ton dari produksi 153.072 ton sehingga masih memberikan kontribusi nasional sebesar 90.257 ton . Pada musim hujan terjadinya penurunan panen dikarenakan lambatnya laju kematangan cabai terganggu dan juga saat hujan tiba petani tidak mau panen karena cabai akan rusak Upaya  lainnya untuk mendukung ketersediaan cabai dan Bawang Merah diantaranya yaitu ·         Program Pengembangan Cabai dan Bawang Merah melalui Gerakan Tanaman Cabai di Musim Kemarau dengan irigasi tetes (GTCK) dan ·         Gerakan Pengendalian Hama Penyakit dengan gerakan pembuatan agensia hayati Trichoderma dan PGPR maupun bantuan alat pengendali hama penyakit cabai dan bawang merah dengan teknologi ramah lingkungan  menggunakan agensia hayati kearifan lokal serta ·         Sosialisasi/ penyuluhan pemanfaatan tanaman Refugia disekitar pertanaman cabai maupun bawang merah khususnya untuk menghindari serangan hama Trips dan virus kuning serta penggunaan mulsa dan rain shelter telah disampaikan pada kelompok tani di Kabupaten/Kota sentra cabai dan bawang merah baik melalui bantuan APBD Provinsi Jawa Tengah maupun APBN  (Dana Dekonsentrasi maupun Tugas Pembantuan) Pembinaan Penguatan Kelembagaan Usaha melalui penumbuhan kelompok tani Champion di Kabupaten/ Kota sentra Cabai dan Bawang Merah khususnya. Adanya Kemitraan Kelompok tani dengan perusahaan/industri pengolahan cabai (indofood dan Superindo) seluas 120 ha/tahun Dengan Penguatan Kelembagaan petani pelaku usaha cabai dan bawang merah dalam budidaya panen dan pasca panen tersebut, tidak ada niat dari Pemerintah RI untuk impor cabai maupun bawang merah, bahkan diharapkan pada tahun mendatang kita mampu ekspor cabai. Demikian yang bisa kami sampaikan, wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.