Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGIG46678071

Rincian Aduan

LGIG46678071

Selesai Public
KABUPATEN PURWOREJO
07 Sep 2020
0 ditandai
Assalamu'alaikum Pak...apakah zona merah sudah boleh melakukan belajar tatap muka untuk SD dan SMP?sejujurnya saya sangat tidak ikhlas pak anak saya bljar tatap muka maka dari itu anak saya ikut daring dari rmh...Krn saya jg tenaga medis yg notabene mengetahui keadaan dirs rjukan covid sperti apa..apalagi dr data Dinkes angka covid positif mulai naik Lg pak..dan angka kematian jg meningkat..benar memang kelas terprogram tdk wajib untuk anak2 yg orang tua tdk kesulitan untuk daring..tp pak untuk anak SD kls 1 apakah yakin bs menjaga drinya disklh wlpn sudah ad protokol kes..saya pribadi pak sangat prihatin...apalagi besuk snin tgl 7 sudah mulai PTS atau tengah semester tes...sudah wa guru nya anak2..kami blm mengizinkan ank kami ikut tes disklh pak kami selaku orang tua akan mengambil soal ke sklh...tp dr guru sklh ngendiko nanti nilainya berbeda dgn yg disklh..secara gak lngsung memaksa untuk masuk kan pak..diskriminasi..mohon kebijakan y pak..mtrswun Purworejo pak Nyuwun ngpunten nggih

Disposisi

Senin, 07 September 2020 - 10:57 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke Kabupaten Purworejo

Verifikasi

Senin, 14 September 2020 - 09:58 WIB

Kabupaten Purworejo

Selamat pagi. Laporan anda kami teruskan ke Dinas Pendidikan Kab. Purworejo untuk mendapat tindak lanjut. Terima kasih.

Selesai

Selasa, 22 September 2020 - 09:22 WIB

Kabupaten Purworejo

Walaikumsalam.. Terimakasih atas masukannya,  dapat kami sampaikan bahwa yang kita laksanakan adalah konsultasi terprogram bukan pembelajaran tatap muka, dengan konsultasi terprogram tersebut sekolah memfasilitasi kepada siswa atau orang tua yang merasa tidak bisa efektif dengan daring atau luring yg dilaksanakan, butuh ruang untuk bisa konsultasi ke sekolah.  Konsultasi terprogram tersebut, sifatnya hanya melayani apabila siswa atau orang tua perlu konsultasi khusus dengan guru atau sekolah, sehingga dapat memanfaatkan ruang konsultasi terprogram ini. Namun apabila siswa atau orang tua sdh cukup dengan yang sdh dilaksanakan maka diteruskan pakai daring/luring. 
Dalam pelaksanaannya apabila sekolah  membuka konsultasi terprogram, sehari maksimal hanya 1/3 jumlah siswa sekelas dengan batasan waktu maksimal 3.5 jam per hari dengan pembagian per mapel hanya 30 menit dengan istirahat tetap di dalam kelas (tanpa keluar kelas). Anak masuk langsung ke kelas masing-masing yang sudah ditata jarak minimal 1.5 m, sebelum masuk kelas sudah cuci tangan dgn sabun dan di periksa suhu masing-masing, setelah konsultasi selesai anak harus langsung pulang dan setelah selesai kelas di lakukan penyemprotan densinfektan untuk digunakan esok harinya.  
Apabila orangtua tidak mengijinkan atau sudah cukup efektif dengan pembelajaran daring atau luring gurupun wajib melayaninya.
Demikian gambaran konsultasi terprogram ini bukan pembelajaran tatap muka seperti sebelum covid-19.