Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGIG36246028
Rincian Aduan
LGIG36246028
Selesai
Public
Selamat malam pak...
Badhe tanglet,,, adek ipar saya (kab. Karanganyar) mau nikah tgl 30 juli besok, karena masih dalam pandemi kami memutuskan untuk ijab dulu. Tapi dari pihak pria malah mau gelar pesta hajatan besar... Jujur saya agak setengah hati mengingat org tua mempelai pria jualan di pasar! Sebenarnya memang sudah boleh apa blm... Kalaupun boleh pasti dalam protokol... Tapi dikampung saya yakin ndak bisa? Nyuwun tulung bapak, ketegasan.. Kalau memang ndak boleh, kami akan patuh? Kami yang bener2 jaga diri, tapi orang2 banyak yang sembrono? Kadang jengkel sendiri, tertib sebentar saja susahnya apa sih buat mereka? Nyuwun solusi bapak...(ngapunten malah curhat)
Matur suwun..
Deny_sragen
Disposisi
Rabu, 24 Juni 2020 - 10:02 WIBAdmin Gubernuran
Laporan telah diteruskan ke DINAS KESEHATAN
Verifikasi
Kamis, 25 Juni 2020 - 11:08 WIBDINAS KESEHATAN
nggih matur nuwun laporannya, kami teruskan ke DKK Karanganyar untuk diberikan penjelasan ya
Selesai
Kamis, 25 Juni 2020 - 12:12 WIBDINAS KESEHATAN
Lebih baik tidak menyelenggarakan kegiatan yang menimbulkan kerumunan, mengingat berkerumun sangat memungkinkan adanya penyebaran dan terpapar virus covid19.
Menyelenggarakan pernikahan boleh tetapi hanya kegiatan akad dengan meniadakan resepsi.
Sesuai dengan SE Menag No 15 tahun 2020, bahwa penerapan fungsi sosial rumah ibdah meliputi kegiatan pertemuan masyarakat dirumah ibadah (misalnya akad pernikahan/perkawinan) tetap mengacu pada ketentuan tambahan sbb:
1. Memastikan semua peserta yang hadir dalam kondisi swhat dan negatif covid-19
2. Membatasi jumlah peserta yang hadir maksimal 20% dari kapasitas ruangan dan tidak boleh lebih dari 30 orang.
3. Pertemuan dilaksanakan dengan waktu seefisien mungkin.