Detail Aduan

Lihat detail lengkap aduan LGIG12455673

Rincian Aduan

LGIG12455673

Selesai Public
KABUPATEN KENDAL
06 May 2020
0 ditandai
Assalamualaikum sugeng siang Bapak,mohon maaf mengganggu kinerja Bapak. Langsung kemawon pak "hari ini saya sungguh sangat kecewa karena ditolak mendampingi istri saya selama di RSI MUHAMMADIYAH BANTIR WELERI pak dikarenakan cuma satu yaitu pekerjaan saya di semarang,apakah hal spt itu bisa diterima kami masyarakat kecil pak,yg menyakitkan tanpa mengecek suhu badan dll. Saya lgsg ditolak dan tidak boleh menemani istri,padahal istri saya lagi mau operasi cesar..mohon kebijaksanaan bapak,supaya masyarakat khususnya di daerah tidak dibodohi dg aturan2 yg hanya buat kepentingan pribadi saja tanpa ada pengecekan terlebih dahulu.pdhl setiap hari kita selalu dicek dan diberi vitamin melebihi apa yg diterapkan di RS itu sendiri..suwun pak mohon kebijaksanaanya RSI MUHAMMADIYAH BANTIR WELERI KENDAL

Disposisi

Rabu, 06 Mei 2020 - 11:57 WIB

Admin Gubernuran

Laporan telah diteruskan ke DINAS KESEHATAN

Verifikasi

Rabu, 06 Mei 2020 - 20:34 WIB

DINAS KESEHATAN

matur nuwun atas laporan panjenengan, coba kami klarifikasi dengan pihak terkait nggih

Selesai

Kamis, 07 Mei 2020 - 14:05 WIB

DINAS KESEHATAN

Assalamulaikum.Wr.Wb.. Yth. Bapak Gubernur JATENG, Ykh. Dinkes Provinsi JATENG, Dinkes Kab.Kendal dan Keluarga pasien..  Terimakasih atas masukan, komplain dan informasinya.. 
Ijin Kami Manajemen RSI Kendal, memberikan klarifikasi keterangan terkait kekecewaan dr keluarga  pasien An Widyawati yang disampaikan terkait pelayanan di RSI Fajar Agus Supriyadi yg beralamat di desa Lebo RT 3/ RW 3 Kec.Kangkung Kendall.. 
Pasien datang ke rumah sakit untuk melahirkan dan diantar oleh suami..RS kami ada prosedur terkait dengan kondisi pandemi covid 19 saat ini, untuk mengurangi penyebaran penularan Covid 19 pasien lain, petugas rs, pengunjung maupun penunggu pasien. Pasien yang  masuk masuk melalui IGD RSI Kendal  akan dilakukan screning awal dan screning lanjutan.. 
Screning awal meliputi
1 Pemeriksaan suhu tubuh dengan alat Thermo gun
2 Skrening lanjutan adalah pertanyaan / anamnesa2 yang terkait dengan keluhan dan riwayat perjalanan maupun berpergian suatu tempat negara terjangkit dan transmisi lokal.. 
Pada keluarga dan pasien tsb sebelum masuk ke IGD sudah dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan dilakukan skrening awal oleh petugas skrening, bila keluarga pasien menganggap belum dilakukan itu, merupakan sebuah KEBOHONGAN besar karena ada bukti di kami sudah dilakukannya screning awal tsb.. dikarenakan semua  pasien bekerja di Semarang dan Semarang sebagai zona transmisi Lokal.. Dari peraturan di RS kami apabila ada penunggu pasien berasal dari zona transmisi dimohon untuk tidak masuk diarea rumah sakit guna usaha mencegah penyebaran  covid-19 dan kami memberikan solusi terkait dengan hal itu.. Petugas kami sudah mengedukasi dengan baik ke keluarga pasien dan keluarga pasien marah -marah ke petugs kami. Untuk pasien kami tangani dengan baik, dan dilakukan perawatan di RSI Kendal dengan baik.. dr RS kami memberikan solusi, penunggu pasien diberi pengertian, untuk mengganti keluarga yang menunggu pasien tsb. Akan tetapi justru keluarga pasien yg sudah kami screning untuk tidak masuk, justru masuk sampe ruang oerawatan melalui pintu khusus bukan digunakan untuk pasien ( Logistik Gizi, ) dan saat perawat ruangan masuk ke kamar perawatan pasien. perawatan ruangan mengingatkan kembali penunggu pasien tsb untuk dipersilahkan diganti dengan keluarga yg lain untuk menunggu pasien di ruang perawatan tsb. perawat kami sudah memberikan edukasi kembali tetapi penunggu bisa mengerti dan meninggalkan ruang perawatan.. bila dalam pelayanan kami masih ada kekurangan dan kurang berkenan kami mohon maaf.. kami akan perbaiki.. terimakasih atas masukannya.. klarifikasi ini yang bisa kami haturkan, semoga bisa memperjelas semuanya supaya tidak terjadi salah faham.. terimakasih atas perhatiannya.. Wassalamualaikum.Wr.Wb...