Detail Aduan
Lihat detail lengkap aduan LGAN65345280
Rincian Aduan
LGAN65345280
Selesai
Public
pak gubernur yang terhormat
saya berasal dari desa yg cukup jauh dari jalan raya,desa saya dan sekitarnya mempunyai lahan pertanian yg cukup luas.
karena kemarau yg panjang ini para petani menggunakan alternatif sumur bor dengan bantuan mesin disel, dan semuanya menggunakan BBM seperty pertalite, kalau di hitung sehari bisa menghabiskan 1 orang 10L lebih.
pak gubernur saya minta tolong untuk bertanya kepada pak pertamina, kenapa mereka melarang kita membeli pertalite menggunakan drigen, kalau kita menggunakan pertamax terlalu berat di onkos pak. apa perlu kita membawa diselnya ke pom bensin, kalau mereka melarang membeli premium okelah pak karena premium subsidi, tapi pertalite kan tidak,
Disposisi
Kamis, 10 Oktober 2019 - 13:10 WIB
Laporan telah diteruskan ke DINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Verifikasi
Jumat, 11 Oktober 2019 - 07:48 WIBDINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Selesai
Jumat, 11 Oktober 2019 - 08:52 WIBDINAS ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
Berdasarkan koordinasi kami dengan pihak Pertamina terkait dengan pembelian Pertalite dengan jerigen, didapat informasi bahwa sesuai ketentuan dari pihak Pertamina sebagaimana penjelasan dari Sales Executive Retail III di Marketing Operation Retail (MOR) IV, Bp. Hariyadi, memang sekarang melarang membeli Pertalite dan Premium dengan jerigen atau wadah lain di Lembaga Penyalur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Sementara untuk pembelian Pertamax, Pertamina masih memberikan kelonggaran. Kebijakan ini ditempuh sebenarnya untuk semua jenis BBM. Tidak terkecuali Pertamax. Sebab, dari kecelakaan yang terjadi di SPBU, banyak dipicu dari pembelian BBM dengan jerigen.
Kalau untuk pertanian menggunakan mesin disel iya pake BBM solar, monggo panjenengan bisa datang ke kantor Dinas Pertanian untuk memperoleh penjelasan terkait pembelian solar.
Demikian yang dapat kami sampaikan, terima kasih.