KABUPATEN BOYOLALI, 17 Jan 2020

Assalamualaikum Wr, Wb. Yang saya sangat kagumi Bapak Ganjar Pranowo. Saya hanya ingin bercerita tentang pengalaman saya KKN di Sepandan Wetan kecamatan Selo, tepatnya di Boyolali, Jawa tengah. Sewaktu pertama kali saya menapakkan kaki di desa yang sungguh indah ini, saya terpukau akan keindahanya. Keindahan alamnya yang sungguh mengaggumkan, dengan dua gunung Merbabu dan Merapi yang bergandengan yang kian indah yang membuatku semakin nyaman dengan suasana sekitar Posko tempat Kkn-ku. Tapi sungguh sangat di sayangkan keindahan alam itu hanya sebatas keindahan semata, di balik keindahanya terdapat suatu permasalahan yang sangat menyusahkan masyarakat. Tugas pemimpin bukan hanya berfokus kepada pembangunan yang bersifat materil akan tetapi inmateril sungguh jauh lebih penting, saya teringat oleh perkataan Bapak Ganjar, "Tuanku ya rakyat, Gubernur cuma mandat". Persoalan di desa tempat Kkn-ku ini yaitu sumber dari kehidupan adalah air, kata filsuf yang bernama thales. Air menjadi persoalan yang pokok yang seharusnya tidak lagi menjadi persoalan bagi masyarakat, pertama kali saya kaget akan hal itu, mengapa di daerah pegunungan kekurangan air. Usut punya usut permasalahan kekurangan air ini dikarenakan selepas dampak pemilihan desa, di desa selo ini terdapat 5 dusun. Yang memegang kendali perairan ialah dusun 1. Calon kepala desa dari dusun 1 kalah dengan pesaingnya dari dusun yang lainnya, alhasil saluran air di matikan sepihak dari dusun 1 itulah kronologis ceritanya. Suprastruktur di desa ini menjadi suatu persoalan, dikarenakan persoalan pemilihan tersebut. Yang membuat terbelah di tengah masyarakat, permasalah ini sempat di mediasi oleh tokoh masyarakat setempat. Sempat pula melalui jalur hukum, dan itu membuat masyarakat dusun 1 masih belum terbuka hatinya. Hati yang tertutup mungkin bisa di buka oleh orang seperti Bapak Ganjar Pranowo, orang paling di kagumi oleh masyarakat selo itu sendiri. "Pemimpin yang baik ialah pemimpin yang bisa menyelesaiakan persolan emosional di masyarakatnya". Semoga tulisanku ini di baca oleh bapak, terima kasih dengan saya hormat.